Didera Kemiskinan, Sahabat Nabi pun Galau tetapi bukan Lantaran Harta

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari seratusan ribu sahabat Nabi Muhammad SAW, tidak sedikit di antaranya yang fakir miskin. Di Madinah, mereka yang tidak punya rumah kemudian tinggal di bagian pelataran Masjid Nabawi atau shuffah. Karena itu, kelompok ini dinamakan sebagai penghuni shuffah atau ahl ash-shuffah.

Hebatnya, mereka tidak pernah merisaukan kekurangan uang atau makanan. Yang kerap menjadi "beban" pikiran para penghuni shuffah ini adalah, dengan cara apa mereka dapat terus meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah Ta'ala.

"Sesungguhnya, Allah tidak melihat (menilai) fisik dan harta kalian, melainkan hati dan amalan kalian," demikian sabda Rasulullah SAW.

Pada suatu hari, beberapa dari ahl ash-shuffah mengeluh kepada Rasulullah SAW.

“Ya Rasulullah," kata seorang dari mereka, "kaum Muslimin yang kaya telah memborong semua pahala hingga tingkatan yang paling tinggi sekalipun.”

Nabi SAW bertanya, "Mengapa kalian mengira demikian?"

Seorang lain menimpali, "Mereka yang kaya mendirikan shalat, dan kami pun shalat. Mereka berpuasa, kami pun berpuasa.

Namun, jika mereka bersedekah, kami tidak bisa bersedekah seperti mereka. Mereka memerdekakan budak, kami tidak punya kemampuan untuk itu."

Rasulullah SAW kemudian tersenyum dan berusaha menghibur mereka. Beliau bersabda, "Wahai sahabatku, maukah aku ajarkan kepada kalian amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak seorang pun yang lebih utama dari kalian kecuali yang berbuat seperti perbuatan-perbuatan ini?"

Dengan antusias, mereka pun menjawab serentak, "Tentu, ya Rasulullah."

Nabi SAW bersabda, "Bacalah 'subhanallah', 'Allahu akbar', dan 'alhamdulillah' setiap selesai shalat masing-masing 33 kali."

Begitu menerima pesan Rasulullah SAW itu, mereka sangat lega. Para ahli shuffah ini pun pulang.

Namun, beberapa hari kemudian mereka kembali mengeluh kepada Nabi SAW.

"Ya Rasulullah, saudara-saudara kami (Muslimin yang kaya) mendengar perbuatan kami, lalu mereka serentak berbuat sebagaimana yang kami lakukan."

Nabi SAW bersabda, "Itulah karunia Allah SWT yang diberikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki."

Read Entire Article