
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyoroti isu pengibaran bendera Jolly Roger atau bendera hitam bergambar tengkorak memakai topi jerami yang menjadi lambang ikonik dari manga One Piece.
Pengibaran bendera ini dianggap sebagai bentuk perlawanan ketidakadilan yang dilakukan pemerintah.
“Ya kita juga mendeteksi dan juga dapat masukan juga dari lembaga lembaga pengamanan dan intelijen memang ada upaya-upaya yang namanya untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (31/7).
Fenomena pengibaran bendera One Piece kini menjadi perbincangan karena dianggap menjadi bentuk perlawanan terhadap pemerintah menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Dasco pun mengatakan bahwa gerakan memecah belah bangsa ini memang dilakukan secara sistematis oleh pihak yang tidak suka dengan kemajuan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,
“Iya itu ada gerakan sistematis untuk memecah belah kesatuan bangsa,” kata Dasco.
“Ya banyak juga ternyata yang tidak inginkan bangsa Indonesia maju, pada saat ini kita sedang pesat pesatnya untuk mencapai kemajuan dan tentunya hal ini ya ada yang suka ya ada yang tidak suka,” katanya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak ikut terprovokasi dan mengedepankan kerukunan NKRI.
“Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa mari kita bersatu kita harus bersama lawan hal hal seperti itu,” katanya.
Dalam manga karangan Eiichiro Oda itu, bendera ini memiliki makna simbol kebebasan para bajak laut yang menolak dikekang oleh sistem, aturan pemerintah dunia.
Dalam manganya, bendera ini pun menjadi simbol deklarasi hidup bebas dan mengejar impian, meski harus melawan dunia.