KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Immanuel Ebenezer alias Noel merupakan kader Partai Gerindra. Noel pernah maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra. Namun, Sufmi berdalih Noel sudah tidak aktif lagi. "Noel tidak aktif baik dalam kepengurusan maupun kegiatan partai," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2025.
Wakil Ketua DPR ini belum tahu status terbaru dari Noel. Dia bilang setiap tahun anggota harus melakukan registrasi ulang dan perpanjangan. Dasco akan mengecek status terbaru dari Noel. "Nanti akan kami lihat apakah diperpanjang atau tidak," kata dia.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
KPK menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan pada Jumat, 22 Agustus 2025. KPK mengungkapkan Immanuel Ebenezer menerima uang Rp 3 miliar dan satu kendaraan roda dua bermerek Ducati.
KPK menahan Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya untuk 20 hari pertama, yakni terhitung 22 Agustus hingga 10 September 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih. Immanuel sempat meminta Prabowo memberikan amnesti kepadanya. Pada hari yang sama, presiden Prabowo Subianto mencopot Immanuel Ebenezer sebagai Wamenaker.
Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rahman meminta Prabowo menolak permintaan amnesti dari Noel. Pihak Istana harus mengumumkan penolakan itu kepada publik. "Lalu bilang menyerahkan kasus ini kepada proses hukum yang berlaku," kata dia saat dihubungi pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Zaenur menjelaskan permintaan Amnesti menunjukkan Noel mengakui melakukan korupsi. Bagi Zaenur, amnesti akan menghilangkan pemberian efek jera kepada koruptor yang diberikan aparat dalam pemberantasan korupsi. Pejabat juga jadi tidak takut lagi melakukan korupsi. Sebab kalau terjerat bisa diberikan amnesti. "Jadi dampak buruknya bisa hilang penjeraan umum," kata dia.
Dia juga bilang Prabowo sudah sewajarnya mencopot Noel dari jabatannya. Pencopotan untuk menghormati proses hukum dan supaya kerja-kerja Kementerian Ketenagakerjaan tidak terganggu.
Bagi Zaenur, pencopotan itu bukan memberikan pesan bahwa Prabowo tidak pandang bulu terhadap korupsi. Sebab, Noel ditangkap KPK.