Cerita Ibu: Meneladani Gaya Pengasuhan Ibu Tunggal yang Juga Profesor Kebidanan

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Di sebuah rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta, hidup seorang perempuan yang menjadi segalanya bagi anak-anaknya. Menjadi ibu, ayah, guru, sekaligus penjaga mimpi.

Kekuatannya nyata terpahat dalam cerita anak-anak yang belakangan ia besarkan sendirian. Ia adalah Prof. Dr. Mufdlilah, S.SiT., M.Sc, seorang ibu tunggal, yang berdiri kokoh di tengah berbagai terpaan hidup.

Pada 2007, ia kehilangan suami tercinta. Di tengah tubuh yang masih lemah dan jiwa yang remuk, ia harus memeluk keempat anaknya erat-erat karena mulai saat itu, hanya ia satu-satunya orang tua yang mereka miliki.

Sejak saat itu, fokus sang ibu hanya satu. Menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin. Meski penghasilannya sebagai dosen di Sekolah Tinggi Aisyiyah (saat ini Universitas Aisyiyah) tidak besar, ia tak pernah menawar urusan pendidikan.

Ia memisahkan antara kebutuhan rumah dan sekolah untuk memastikan semua keperluan anaknya tercukupi. Latar belakangnya sebagai bidan membuatnya tidak pernah abai pada kesehatan anak-anaknya. Ia selalu menyiapkan vitamin untuk memastikan anak-anaknya berangkat sekolah dalam keadaan sehat.

"Setiap pergi sekolah, selalu ada vitamin di samping uang saku," kenang dr Maharani, anak perempuan satu-satunya.

Perhatian itu menjadi simbol bahwa sang ibu selalu mencatat perkembangan anak-anaknya. Bukan hanya nilai rapor, tapi juga kesehatan dan kesiapan mereka menjalani hidup.

Ia percaya bahwa tubuh yang sehat akan membuat otak mampu menyerap ilmu dengan lebih baik. Karena itu, uang saku bukan hanya soal logistik, tapi bagian dari strategi besar ketahanan hidup.

Rumah Sebagai Sekolah Nilai

Rumah itu tak pernah sepi dari anak-anak, baik anak kandung maupun mereka yang datang membantu mengurus rumah. Tapi siapa pun yang singgah, tidak hanya disuruh bekerja. Mereka juga disekolahkan oleh ibu dan mendiang suaminya, baik dari uang pribadi maupun beasiswa.

Salah satu dari mereka kini menjadi guru PAUD di desanya sendiri. Ia berhasil menjadi lulusan sekolah guru usia dini yang didanai oleh keluarga itu.

Kasih sayang ibu dan bapak tidak hanya untuk anak-anaknya namun untuk semua yang bersedia membantu keluarganya di rumah.

Namun meski ada yang membantu, anak-anak ibu tidak pernah dimanja. Mereka tetap terlibat dalam pekerjaan rumah tangga, dari menyapu halaman hingga mencuci baju.

Disiplin dan tanggung jawab bukan hal yang diajarkan dengan kata-kata, melainkan lewat contoh dan kebiasaan sehari-hari. Dengan itu anaknya lebih mengerti tentang makna kehidupan.

Bagi mereka, ibu adalah definisi tekun. Sebab selain mengajar, ia aktif belajar ikut pelatihan, membaca buku, juga menulis.

Bahkan ibu membuat souvenir pernikahan untuk anaknya bukan sekadar cendera mata biasa, melainkan buku karangan ibu sendiri, tentang persiapan pernikahan, ASI, dan MPASI.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang penuh kasih. Ia merawat mertuanya hingga akhir hayat, merawat ibu kandungnya, bude, hingga sang suami semua tanpa pamrih. Amalan ini menjadi bagian dari nilai-nilai yang diwariskan, bahwa perempuan harus berdaya, tapi juga harus punya hati.