
Wali Kota New York, Eric Adams, mengungkapkan pelaku penembakan di perkantoran di Manhattan meninggalkan catatan yang menyalahkan National Football League (NFL) atas cedera otak dideritanya.
"Dia memang meninggalkan catatan. Catatan itu menyebutkan dia menderita CTE (Chronic Traumatic Encephalopathy), cedera otak yang biasa dialami orang yang berpartisipasi dalam olahraga kontak. Dia tampaknya menyalahkan NFL karena cederanya," kata Adams dalam wawancara dengan CBS, dikutip dari Reuters, Selasa (29/7).
Pelaku penembakan diketahui bernama Shane Tamura (27). Setelah melakukan penembakan, dia mengakhiri nyawanya sendiri dengan menembak dadanya di lantai 33 gedung Park Avenue. Kantor NFL berada di gedung itu.
Adams menyebut penyelidikan awal menunjukkan pelaku penembakan salah naik lift. Alih-alih menuju kantor NFL, dia malah menuju Rudin Management, pemilik gedung 345 Park Avenue.

"Di sana dia melakukan penembakan tambahan dan merenggut nyawa karyawan di sana," katanya lagi.
Penembakan di Manhattan menewaskan 5 orang, salah satunya adalah petugas polisi bernama Didarul Islam. Dia tewas saat menyelamatkan warga dari penembakan.
Pelaku diketahui berasal dari Las Vegas. Sebuah revolver, amunisi, dan magasin ditemukan di kendaraannya.
Pelaku juga memiliki sejarah masalah kesehatan mental.