
BUDISATRIO Djiwandono resmi memimpin Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) periode 2025-2030. Keponakan Prabowo Subianto itu terpilih secara aklamasi melalui musyawarah mufakat dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna yang digelar di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, 23-24 Agustus 2025.
Budi menggantikan Didik Mukrianto yang sudah purna tugas. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pengurus Karang Taruna se-Indonesia serta memberikan penghargaan khusus kepada Didik yang dinilainya berperan besar menjaga soliditas organisasi hingga tercapai kesepakatan aklamasi.
“Ini bukan sekadar dukungan, melainkan juga harapan besar rakyat yang harus dijawab dengan kerja nyata. Saya hormat setinggi-tingginya kepada Pak Didik yang sudah membawa Karang Taruna sampai ke titik ini,” kata Budi, Minggu (24/8).
Sebagai ketua umum baru, Budi menegaskan dirinya akan membangun kepengurusan yang inklusif tanpa sekat suku, agama, ras, maupun latar belakang politik. Ia membuka peluang bagi pemuda dari berbagai partai politik untuk duduk bersama di kepengurusan PNKT.
“Kepengurusan akan kami susun dengan bimbingan senior, masukan dari Kemensos, juga pengurus daerah. Saya ingin Karang Taruna jadi rumah bersama, tidak melihat latar belakang, termasuk politik. Yang utama adalah jiwa kepedulian sosial,” ujarnya.
Budi menekankan pentingnya semangat gotong royong anak muda yang fokus pada pengabdian. Menurutnya, kepengurusan baru harus diisi figur yang siap turun langsung ke desa, membantu pemberdayaan masyarakat, hingga menghadirkan solusi bagi kelompok rentan seperti fakir miskin, lansia terlantar, anak putus sekolah, dan penyandang disabilitas.
Program kerja Karang Taruna periode 2025-2030 akan segera dibahas dalam rapat pimpinan. Budi memastikan pihaknya siap bermitra strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyambut baik terpilihnya Budi. Menurutnya, sosok Budi memang diinginkan mayoritas pengurus Karang Taruna se-Indonesia sehingga pemilihan berlangsung mulus tanpa perdebatan panjang.
“Pak Budi figur yang diharapkan semua pengurus. Karena itu musyawarah mufakat bisa tercapai,” kata Gus Ipul.
Ia juga mengapresiasi kinerja Didik Mukrianto dan jajaran sebelumnya yang sukses menggelar Temu Karya Nasional IX sekaligus menjaga eksistensi Karang Taruna di tingkat nasional.
Dengan terpilihnya Budi, Karang Taruna kini memasuki babak baru. Publik menanti seperti apa wajah kepengurusan yang akan ia bentuk, terutama dengan komitmennya melibatkan anak muda dari berbagai partai politik untuk memperkuat gerakan sosial di Tanah Air. (E-4)