Aksi kolektif terutama collective protest muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kondisi kelompok. Hal ini bisa terjadi dikarenakan Individu merasa kelompoknya menjadi disadvantaged group sehingga memicu grievances dan pada akhirnya akan menimbulkan gerakan yang dilakukan secara berjemaah.
Wright menjelaskan bahwa Individu memiliki dua pilihan dalam menyalurkan aspirasinya melalui aksi protes, yakni dengan menggunakan normative collective action atau non-normative collective action. Pemilihan bentuk aksi kolektif tidaklah mudah dikarenakan pemilihan bentuknya harus dapat menjawab “apakah aksi kolektif tersebut dapat menyalurkan aspirasi masyarakat?”.
Berbeda dengan non-normative collective action seperti kerusuhan atau demonstrasi, tindakan aksi kolektif yang memperhatikan norma yang dipegang teguh oleh masyarakat (normative collective action) lebih sering dipilih oleh para activist, misalnya boikot atau petisi. Kecondongan tersebut dilatarbelakangi pertimbangan “back-fire” yang mungkin bisa terjadi pada saat melakukan tindakan non-normative collective action—represi oleh aparat keamanan misalnya.
Akan tetapi dilema akan muncul dikarenakan normative collective action memiliki masalahnya sendiri disebabkan sering kali tindakan aksi kolektif ini dirasa “kurang menggigit” dalam mengantar aspirasi. Advantaged group pun bukannya memberikan perhatian namun acuh terhadap aspirasi yang coba diungkapkan oleh disadvantaged group.
Sehingga, Erick Shuman dan koleganya menyarankan untuk menggunakan nonnormative nonviolent collective action. Terinspirasi dari pernyataan Martin Luther King Jr bahwa aksi protes yang mumpuni adalah tindakan yang memiliki keseimbangan optimal antara tindakan yang dianggap mengganggu sistem, namun juga memiliki niat konstruktif di baliknya.
Selain itu, versi nonnormative nonviolent collective action dari Shuman dkk ini dapat menjadi alternatif tipologi baru untuk para aktivis dikarenakan normative dan non-normative collective action seringkali gagal untuk menjelaskan tindakan aksi kolektif yang tepat berada di antara ke dua tipologi ini.
Misalnya p...