Aksi BEM SI pada 29 Agustus nanti akan membawa tema 'Indonesia Cemas 2025', melanjutkan rangkaian aksi pada 28 Juli lalu
27 Agustus 2025 | 19.48 WIB
BADAN Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memastikan akan turun ke jalan pada 29 Agustus 2025. Kepastian itu disampaikan Koordinator Forum Perempuan BEM SI wilayah Jabodetabek dan Banten (BSJB), Fatin Humairo.
Menurut Fatin, keputusan BEM SI berbeda dengan kelompok buruh dan mahasiswa lain yang akan menggelar demonstrasi pada 28 Agustus. Menurut dia, keputusan itu diambil lewat musyawarah konsolidasi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kemungkinan besar kami tetap melaksanakan di hari yang telah disepakati. Terlepas dari ada aliansi lain yang akan aksi di hari sebelumnya,” kata Fatin kepada Tempo pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Fatin menuturkan, aksi BEM SI kali ini akan membawa tema ‘Indonesia Cemas 2025’, melanjutkan rangkaian aksi pada 28 Juli lalu. Ada 9 tuntutan yang tetap dikawal, ditambah dua poin baru. “Kami menolak praktik dwifungsi jabatan dan mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset,” ujar dia.
Untuk diketahui, 9 tuntutan sebelumnya yang dimaksud Fatin ialah:
- Kaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025.
- Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat
- Evaluasi besar-besaran makan bergizi gratis
- Tolak revisi Undang-Undang Minerba yang bermasalah
- Tolak dwifungsi TNI
- Sahkan Undang-Undang Perampasan Aset
- Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
- Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat
- Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo Subianto.
BEM SI menargetkan sekitar 500 mahasiswa turun ke jalan dalam aksi 29 Agustus. Sejauh ini, kata Fatin, belum ada aliansi lain yang memastikan bergabung. Namun, ada kabar sejumlah kampus di luar aliansi BEM SI juga ingin turut serta. “Kabarnya UI mau bergabung, cuma masih belum fiks,” kata dia.
Fatin menegaskan, perubahan tanggal hanya mungkin terjadi jika tuntutan yang diusung kelompok lain serupa dan BEM SI menilai perlu menggabungkan barisan. “Atau ada kasus sebelumnya, kami turun dua kali aksi. Tapi untuk sekarang fix 29 Agustus,” ujarnya.