BEI Tunggu Proses Likuidasi Sritex Sebelum Delisting Resmi

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di kantornya, Selasa (15/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparanDirektur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna di kantornya, Selasa (15/4/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan proses penghapusan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dari papan perdagangan masih menunggu penyelesaian dari pihak kurator yang kini bertanggung jawab atas perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan proses penyelesaian terhadap Sritex yang telah dinyatakan pailit sedang berjalan dan akan mengikuti mekanisme yang berlaku.

“Sritex kan prosesnya sudah ada di penyelesaian. Jadi, kita tunggu proses penyelesaian terselesai,” ujar Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/7).

Nyoman menambahkan, proses delisting Sritex akan mengikuti skema hukum yang berlaku dan dijalankan sesuai prioritas penanganan dari pihak yang berwenang.

“Seperti yang saya sempat sampaikan ke teman-teman, tentunya secara legal kan ada prioritas. Pada saat prioritas penyelesaian. Jadi, mengikuti proses penyelesaian tersebut,” jelasnya.

Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian, Nyoman menyebut hal tersebut berada di ranah kurator.

“Deadline tergantung dari pihak kurator tentunya yang akan melakukan likuidasi,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 22 Mei 2025, BEI menyatakan akan melakukan delisting saham SRIL menyusul status pailit yang telah resmi disandang emiten tekstil tersebut. Saham Sritex juga telah disuspensi selama lebih dari 24 bulan dari perdagangan di bursa.

"Sehubungan telah dilakukannya suspensi atas saham SRIL selama lebih dari 24 bulan dan telah resmi dinyatakan pailitnya SRIL, maka kondisi tersebut telah memenuhi persyaratan untuk dapat dilakukan delisting atas suatu saham berdasarkan ketentuan III.1.3 Peraturan Bursa nomor I-N," kata Nyoman saat itu.

Proses delisting saham Sritex kini tengah dikoordinasikan antara BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak hanya itu, status perusahaan terbuka Sritex juga akan berubah menjadi perusahaan tertutup (go private), sesuai regulasi yang berlaku.

"Mengingat SRIL telah resmi dinyatakan pailit, saat ini tanggung jawab manajemen telah beralih kepada Kurator. Dengan demikian terkait pemberitaan mengenai penetapan Iwan Setiawan Lukminto sebagai tersangka korupsi, Bursa telah menyampaikan permintaan penjelasan kepada Kurator," lanjutnya.

Pernyataan tersebut merujuk pada kasus dugaan korupsi pemberian kredit kepada Sritex yang sedang diusut Kejaksaan Agung (Kejagung).

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyebut Bank DKI sekarang Bank Jakarta dan Bank BJB diduga telah "memberikan kredit secara melawan hukum" kepada Sritex.

Kredit yang dikucurkan dua bank pelat merah itu nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Sritex menerima pinjaman dari Bank BJB sebesar Rp 543,9 miliar dan dari Bank DKI sebesar Rp 149 miliar. Namun, Kejagung menilai, kedua bank tidak melakukan analisis risiko secara memadai sebelum memberikan kredit tersebut.

Read Entire Article