Liputan6.com, Jakarta- Ballon d'Or, penghargaan individu paling prestisius dalam dunia sepak bola, secara rutin menjadi sorotan utama setiap tahunnya. Diberikan oleh majalah Prancis France Football, trofi ini dianugerahkan kepada pemain yang dianggap menunjukkan performa terbaik selama musim sebelumnya.
Sejak pertama kali diberikan pada tahun 1956, penghargaan ini telah mengalami berbagai evolusi, dari yang awalnya hanya mencakup pemain Eropa hingga menjadi ajang global yang melibatkan talenta dari seluruh penjuru dunia.
Memahami bagaimana pemenang Ballon d'Or dipilih menjadi kunci bagi para penggemar sepak bola yang ingin mengikuti perkembangan penghargaan ini. Prosesnya melibatkan serangkaian tahapan yang ketat, mulai dari penyusunan daftar nominasi hingga pemungutan suara oleh juri terpilih. Kriteria penilaian pun telah disempurnakan seiring waktu, khususnya dengan adanya perubahan signifikan yang diterapkan sejak tahun 2022.
Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk pemilihan pemenang Ballon d'Or, termasuk sejarah singkatnya, kriteria penilaian terbaru, serta mekanisme proses pemungutan suara. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai bagaimana seorang pemain dapat dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia.
Sejarah dan Evolusi Penghargaan Ballon d'Or
Ballon d'Or pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956, awalnya hanya ditujukan bagi pemain-pemain berkebangsaan Eropa yang berkompetisi di klub-klub Eropa. Penghargaan ini dikenal sebagai Pemain Terbaik Eropa Tahun Ini, mencerminkan fokus geografisnya pada masa itu. Aturan ini bertahan selama beberapa dekade, menjadikan Ballon d'Or sebagai simbol dominasi sepak bola Eropa.
Pada tahun 1995, cakupan Ballon d'Or diperluas untuk mencakup semua pemain dari asal mana pun yang aktif bermain di klub-klub Eropa. Perubahan ini membuka pintu bagi talenta-talenta non-Eropa untuk bersaing memperebutkan penghargaan. Tujuh tahun kemudian, pada tahun 2007, Ballon d'Or resmi menjadi hadiah global, di mana semua pesepakbola profesional dari seluruh dunia memenuhi syarat, tanpa batasan liga atau benua.
Antara tahun 2010 hingga 2015, penghargaan ini sempat digabungkan dengan FIFA World Player of the Year, membentuk entitas baru yang dikenal sebagai FIFA Ballon d'Or. Kemitraan ini bertujuan untuk menyatukan dua penghargaan individu paling bergengsi. Namun, kolaborasi tersebut berakhir pada tahun 2016, dan penghargaan kembali menjadi Ballon d'Or yang diselenggarakan oleh France Football, sementara FIFA kembali dengan penghargaan terpisah mereka, The Best FIFA Men's Player.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa sejak tahun 2024, UEFA turut serta dalam menyelenggarakan gala Ballon d'Or. Meskipun demikian, *France Football* tetap mempertahankan sistem pemungutan suara dan nama asli penghargaan tersebut. Keterlibatan UEFA ini diharapkan dapat semakin meningkatkan pamor dan jangkauan Ballon d'Or di kancah sepak bola internasional.
Perubahan Kriteria dan Periode Penilaian Ballon d'Or Sejak 2022
Pada tahun 2022, France Football memperkenalkan beberapa perubahan fundamental pada aturan Ballon d'Or, yang secara signifikan memengaruhi cara penilaian dan periode evaluasi. Perubahan paling mencolok adalah pergeseran periode penilaian. Sebelumnya, penghargaan didasarkan pada pencapaian selama tahun kalender (Januari hingga Desember), namun kini fokusnya beralih ke performa selama musim sepak bola Eropa, yaitu dari bulan Agustus hingga Juli.
Kriteria penilaian juga mengalami revisi untuk memastikan penghargaan lebih relevan dengan performa terkini pemain. Terdapat tiga kriteria utama yang diinstruksikan kepada para pemilih untuk dipertimbangkan. Pertama, adalah performa individu pemain, yang mencakup penampilan pribadi, karakter yang menentukan, dan momen-momen mengesankan di lapangan. Ini menekankan kontribusi langsung pemain terhadap permainan tim.
Kriteria kedua adalah performa tim, yang menilai pencapaian dan kesuksesan kolektif tim tempat pemain bernaung. Ini berarti gelar juara, posisi di liga, atau pencapaian di kompetisi piala sangat diperhitungkan. Kesuksesan tim dianggap sebagai cerminan tidak langsung dari kualitas individu pemain yang berkontribusi pada pencapaian tersebut.
Terakhir, kriteria ketiga adalah kelas dan fair play, yang mengevaluasi perilaku pemain dan sportivitas mereka selama musim tersebut. Aspek ini menggantikan pertimbangan “karier pemain” yang sebelumnya menjadi faktor, memastikan bahwa penghargaan berfokus murni pada performa dan etika selama musim yang bersangkutan. Prestasi masa lalu atau status global pemain tidak seharusnya menjadi pertimbangan utama, melainkan hanya performa terkini.
Proses Seleksi dan Sistem Pemungutan Suara Pemenang Ballon d'Or
Proses pemilihan pemenang Ballon d'Or dimulai dengan penyusunan daftar nominasi atau shortlist. Daftar ini disusun oleh staf editorial France Football dan L'Équipe, dibantu oleh duta Ballon d'Or seperti Didier Drogba, serta juri terbaik dari edisi sebelumnya. Umumnya, daftar ini terdiri dari 30 pemain untuk kategori pria dan 20 pemain untuk kategori wanita, mencakup talenta-talenta terbaik dari seluruh dunia.
Setelah daftar nominasi ditetapkan, giliran juri pemungutan suara yang berperan. Sejak tahun 2022, jumlah pemilih telah dibatasi untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas. Untuk penghargaan pria, juri terdiri dari jurnalis spesialis dari 100 negara dengan peringkat FIFA tertinggi. Sementara itu, untuk penghargaan wanita, juri berasal dari 50 negara dengan peringkat FIFA tertinggi. Setiap negara yang berpartisipasi memiliki satu suara, yang diberikan oleh jurnalis sepak bola yang ditunjuk.
Sistem pemungutan suara melibatkan setiap anggota juri untuk memilih lima pemain teratas dari daftar nominasi. Poin diberikan berdasarkan urutan pilihan: pilihan pertama mendapatkan 6 poin, pilihan kedua 4 poin, pilihan ketiga 3 poin, pilihan keempat 2 poin, dan pilihan kelima 1 poin. Poin-poin ini kemudian dijumlahkan dari seluruh juri untuk menentukan pemenang keseluruhan. Pemain dengan total poin terbanyak dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or.
Dalam kasus yang jarang terjadi di mana terdapat seri poin, ada mekanisme penentuan pemenang yang jelas. Jika terjadi seri, pemain dengan jumlah suara terbanyak di posisi pertama akan memenangkan penghargaan. Apabila seri masih berlanjut, jumlah suara di posisi kedua akan dipertimbangkan, dan seterusnya. Setiap perselisihan atau keraguan dalam proses ini akan diputuskan oleh pemimpin redaksi France Football sebagai penyelenggara utama penghargaan.
Penghargaan Lain dalam Gala Ballon d'Or
Selain penghargaan utama Ballon d'Or untuk pemain pria dan wanita, gala ini juga menjadi ajang pemberian beberapa trofi individu lainnya yang tak kalah bergengsi. Salah satunya adalah Kopa Trophy, yang didedikasikan untuk menghargai pemain terbaik di bawah usia 21 tahun. Pemenang Kopa Trophy dipilih oleh juri agung yang secara eksklusif terdiri dari para pemenang Ballon d'Or dari edisi-edisi sebelumnya, memberikan legitimasi dan pengalaman dalam penilaian.
Penghargaan penting lainnya adalah Yashin Trophy, yang secara spesifik diberikan kepada kiper terbaik di dunia. Trofi ini mengakui peran krusial seorang penjaga gawang dalam kesuksesan tim, menyoroti performa individu mereka dalam mengama...