Banjirnya Ratusan Ribu Ton Gula Rafinasi Ancam Target Swasembada Gula Nasional

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Banjirnya Ratusan Ribu Ton Gula Rafinasi Ancam Target Swasembada Gula Nasional Bongkar muat gula impor.(Antara)

PENELITI Center of Reform on Economic (CoRE), Eliza Mardian, turut mengomentari ratusan ribu ton gula rafinasi yang menyebabkan banjirnya pasokan di pasar ritel dan menekan harga gula kristal putih (GKP) petani hingga di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) Rp14.500/kg.

"Ini tidak hanya merugikan petani tebu yang mayoritas kecil dan bergantung pada harga stabil tetapi juga mengancam target swasembada gula nasional, karena kalau petani dalam negeri merugi kalah saing, mereka tidak termotivasi menanam lagi," ujar Eliza saat dihubungi, Senin (11/8).

Kebocoran gula rafinasi ini, sambung Eliza, mencerminkan kegagalan pasar (market failure) di mana insentif pribadi (keuntungan dari penjualan ilegal) mengalahkan regulasi juga ditambah kurangnya pengawasan.

"Pengawasan distribusi gula rafinasi ini kurang ketat, pengawasannya dan pemeriksaannya kurang intens dan menyeluruh ke seluruh pabrik gula rafinasi. Yang diawasi jangan sampling, tapi semua industri," cetus Eliza.

Eliza mengungkapkan bahwa titik kebocoran ini biasanya terjadi ketika modus pengemasan ulang yakni gula rafinasi dicampur (oplos) dengan gula reject pabrik gula lokal yang kemudian dikemas menjadi gula konsumsi.  

"Ketika gula rafinasi dijual ke market, berarti selama ini industri impornya berlebih. Mestinya dihitung dan disesuaikan dengan kapasitas produksinya. Kalau yang diimpor sesuai dengan kebutuhan, mungkin kebocoran ini tidak akan terjadi. Ketika oversupply di industri, agar tidak rugi, kan, maka gula tersebut harus dikeluarkan dari stok. Nah ini yang mestinya dievaluasi, kuota atau besaran volume impor gula rafinasi," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga menyoroti struktur pasar yang cenderung oligopolistik yaitu dikuasai segelintir perusahaan yang memfasilitasi rembesan karena kurangnya transparansi dalam distribusi.

"Tentu kebocoran ini secara langsung merusak harga GKP petani karena menciptakan oversupply murah di pasar konsumsi, menggeser permintaan dari produk lokal dan menyebabkan produk petani tidak terserap karena harga rafinasi lebih murah daripada lokal," pungkasnya

Oleh karenanya, Eliza menyarankan agar pemerintah memperbaiki tata kelola impor dengan menyesuaikan kuota sesuai dengan kebutuhan. Di sisi lain, transparansi distribusi dan penjualan rafinasi di level industri juga harus menjadi hal yang harus diperhatikan.

"Pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan ke level produsen. Kemudian, serap tebu petani, mewajibkan pabrik tebu BUMN menyerap tebu petani. Dan tetapkan TKDN bagi industri gula swasta agar meneyerap tebu petani. Lalu, berikan insentif bagi pabrik gula yang menyerap tebu lokal. Sanksi tegas pelaku yang membuat kebocoran karena merugikan petani dan bisa menganggu upaya swasemebada pangan," tandasnya. (E-4)

Read Entire Article