
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membahas anggaran terkait program listrik desa. Menurut Bahlil, Presiden Prabowo menargetkan agar bisa mengaliri seluruh desa dengan listrik hingga selesai masa jabatannya.
"Tadi kita membahas beberapa program pemerintah dengan Ibu Menkeu. Kita membahas untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk listrik desa," ujar Bahlil di Kemenkeu, Kamis (31/7).
Bahlil mengungkapkan, ada ribuan desa yang hingga kini masih gelap gulita.
"Ada sekitar 5.700 desa yang belum, 4.400 dusun, tambahin 68 titik yang lain. Nah target Bapak Presiden kurang lebih sekitar 5 tahun harus selesai," ujar Bahlil.
Supaya bisa mengaliri listrik ke seluruh desa ini, Bahlil menemui Sri Mulyani untuk meminta anggarannya disiapkan. Pemerintah, lanjut Bahlil, tidak ingin isu tersebut terus-terus menjadi masalah yang tidak selesai tiap tahunnya.
"Anggarannya harus disiapkan untuk listrik desa. Supaya kita ingin ada satu perencanaan yang komprehensif, yang terukur, dan tidak boleh diulangi-ulangi lagi. Jangan listrik desa dijadikan sebagai isu terus-menerus, kita ingin untuk menyelesaikan dengan baik," ujarnya.
Dalam agenda yang juga diikuti Dirjen Minerba, SKK Migas, serta Dirjen Pajak itu, kata Bahlil, juga dibahas rencana peningkatan penerimaan negara dari sektor minerba dan migas.