Bagaimanakah kaidah urutan pada konversi bilangan oktal? Bilangan oktal merupakan salah satu sistem bilangan pada sistem digital. Penamaan bilangan ini berasal dari bahasa Latin, yaitu oct yang berarti delapan.
Selain bilangan oktal, masih ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam pemrograman komputer. Bilangan oktal dapat dikonversi menjadi bentuk bilangan lainnya.
Bagaimanakah Kaidah Urutan pada Konversi Bilangan Oktal? Berikut Penjelasannya
Bilangan oktal adalah sistem bilangan berbasis delapan. Dikutip dari Teknik Digital, Widjanarka (2006:10), sistem bilangan oktal menggunakan metode pengelompokan bilangan biner menjadi tiga kelompok.
Delapan angka yang diperkenankan dalam bilangan oktal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Sistem oktal yang berasal dari sistem biner memungkinkan pemrograman dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengonversi bilangan oktal menjadi bilangan lain. Bagaimanakah kaidah urutan pada konversi bilangan oktal? Berikut ini adalah langkahnya:
Mengenal Sistem Bilangan pada Komputer Lainnya
Terdapat beberapa jenis bilangan komputer lain selain bilangan oktal, yaitu bilangan biner, desimal, dan heksadesimal. Berikut penjelasannya.
Bilangan biner merupakan sistem penulisan angka dengan dua lambang, yakni 0 dan 1. Sistem bilangan ini adalah landasan dari seluruh sistem bilangan yang berbasis digital. Bilangan biner mempunyai beberapa prinsip dasar sebagai berikut.
Bilangan desimal mempunyai sepuluh digit, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Bilangan desimal pada sistem komputer berfungsi untuk memudahkan pengguna. Contoh penggunaan sistem bilangan desimal pada komputer adalah untuk penulisan alamat IP.
Bilangan heksadesimal adalah bilangan yang mempunyai 16 basis. Simbol yang digunakan dalam bilangan heksadesimal adalah angka 0 sampai dengan 9 dan dilanjutkan dengan huruf A hingga F.
Penjelasan mengenai ‘Bagaimanakah kaidah urutan pada konversi bilangan oktal?’ tersebut bisa dipelajari. Semoga bisa menambah wawasan. (KRIS)