
Piala Presiden edisi tahun ini hadir dengan format berbeda. Salah satu yang menarik adalah tim Liga Indonesia All Star yang akan ikut berpartisipasi.
Total, ada enam tim yang akan bersaing di Piala Presiden 2025. Selain Liga Indonesia All Star, lima tim lainnya adalah Persib Bandung, Dewa United, Arema FC, Oxford United (Inggris), dan Port FC (Thailand).
Persib diundang sebagai tim juara Liga 1, sementara Dewa United merupakan runner up Liga 1. Untuk Arema FC, tim beralias Singo Edan itu ikut sebagai jawara bertahan Piala Presiden edisi sebelumnya. Adapun Oxford United dan Port FC merupakan dua tim luar negeri yang diundang untuk ikut berkompetisi di Piala Presiden kali ini.
Ketum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan soal pemilihan pemain-pemain untuk tim Liga Indonesia All Star. Pemain yang dipilih merupakan pemain-pemain yang dinilai layak untuk bergabung tim, namun bukan berasal dari tim-tim peserta Piala Presiden. Selain itu, pemain-pemain yang diproyeksikan untuk bergabung Timnas U-23 juga tak akan dipanggil.
"Untuk Indonesia All Star, nanti ada list-list pemain untuk masa depan timnas kita, atau pemain timnas yang sudah ada. Tapi, pemain yang ada di Persib, Arema FC, Dewa United, tidak ditarik untuk menjadi pemain Indonesia All Star. Juga pemain yang akan dipersiapkan untuk AFF U-23, juga tidak akan bermain, jadi kami prioritas pemain yang available," ucap Erick di Jakarta, Jumat (13/6).

Erick juga menjelaskan bahwa nantinya, akan ada sistem voting untuk menentukan pemain yang akan bergabung dengan tim Liga Indonesia All Star.
"Juga tadi saya sampaikan bahwa agar menaikkan citra pemain kita di liga, bahwa di klub-klub ini banyak pemain bintang, jangan terpaku dengan pemain asing. Kita coba untuk pemain ini agar dekat dengan suporter,'' ucap Erick.
"Kami juga sudah diskusi, nanti [akan ada] sistem voting [pemain]. Misalnya nanti ada berapa bek, striker, tapi kami prioritaskan adalah pemain Indonesia. Termasuk juga kalau ada pemain diaspora yang akan masuk klub Indonesia musim ini, bisa saja masuk," dirinya menambahkan.