
Musisi Doadibadai Hollo atau Badai eks Kerispatih menegaskan telah menutup pintu rapat-rapat reuni bareng Kerispatih. Badai beralasan, dia lebih ingin menghargai diri sendiri dan menghindari potensi konflik di masa depan.
"Saya memang melihat reuni ini buat saya tidak terlalu baik buat saya. Saya punya langkah ke depan dan tidak ingin melangkah ke masa lalu terus. Saya ingin melangkah ke depan," kata Badai eks Kerispatih dalam konferensi pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7).

Menurut Badai, dengan terus menuruti keinginan publik larut dalam kenangan masa lalu, justru tidak sehat bagi pertumbuhan dirinya sebagai seorang seniman dan individu.
"Saya sudah 26 tahun berkarya di industri musik, saya sudah banyak menyenangkan orang. Saya enggak pernah bahagiakan diri saya sendiri. Saya memilih memberikan reward kepada diri saya untuk tidak selalu meladeni orang," ucap Badai.
"Saya tahu netizen, masyarakat pecinta karya saya, mereka selalu ingin dibuai oleh masa lalu kan? Itu menurut saya tidak terlalu baik buat saya," lanjut Badai.

Badai mengaku telah menolak tawaran dengan nilai fantastis dari sebuah event organizer (EO) sekitar empat bulan lalu. EO itu bahkan memintanya untuk menyebutkan harga berapa pun yang ia inginkan, asalkan Kerispatih bisa reuni.
"Banyak. 4 bulan lalu ada EO yang minta saya, berapa pun harganya sebutin. Nanti boleh dicek sama manajemen saya. Sekali lagi, saya bukan orang kaya, bukan orang berlebihan, saya cukup aja. Tapi untuk masalah ini, bukan uang patokan saya," ungkap Badai.
Alasan Polemik Royalti Musik
Alasan lain yang tak kalah penting adalah polemik royalti musik, yang diprediksi Badai akan terus berulang dan masih jauh dari solusi. Karenanya, Badai memilih jalan sunyi untuk menghindar.
"Salah satunya lagi, saya tahu potensi masalah (royalti musik) ini akan jadi masalah berkepanjangan. Saya sudah beberapa kali bicara panjang. Kalau orangnya enggak paham, apakah saya harus paksakan? Saya memilih diam dan menghindar, memilih tidak masuk ke dalam masalah yang sama," jelasnya.
Bagi Badai, yang ia cari saat ini bukanlah keuntungan materi, melainkan sebuah kebijaksanaan atau wisdom dalam menjalani karier dan kehidupannya.
"Saya ingin segala sesuatu dilakukan dengan wisdom. Itu yang mau saya temukan sampai saat ini," tutup Badai.