
Warga Dusun Kertosari, Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, digegerkan dengan seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun yang ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya pada Sabtu (28/6). Bocah berinisial MA itu diduga menjadi korban penganiayaan ayah tirinya berinisial S (32).
Jenazah korban pertama kali ditemukan ibu kandungnya sekitar pukul 19.00 WIB, tergeletak di dalam kamar mandi. Saat itu, sang ibu baru tiba di rumah setelah beberapa hari pisah rumah akibat konflik rumah tangga.
“Benar, ini kasus pembunuhan anak. Korban MA, usia 11 tahun, masih duduk di bangku sekolah dasar. Diduga kuat pelakunya adalah ayah tirinya,” kata Kapolresta Banyuwangi, Kompol Rama Samtama Putra, kepada wartawan saat berada di TKP.

Cekcok Berujung Maut
Menurut keterangan polisi, insiden berawal dari pertengkaran antara ibu korban dan pelaku. Sekitar 10 hari sebelum kejadian, sang ibu memilih pergi dari rumah karena masalah rumah tangga. Namun pada Sabtu malam, pelaku datang ke rumah yang ditempati MA untuk mencari istrinya.
“Pelaku mendatangi rumah itu untuk menjemput istrinya. Tapi terjadi cekcok mulut. Dari keterangan saksi, saat itu emosi pelaku memuncak dan pelampiasannya justru ke anak tirinya,” ujar Rama.
Ironisnya, sebelum melakukan aksinya, pelaku mematikan seluruh lampu di dalam rumah, membuat suasana menjadi gelap. Dalam kondisi itu, diduga ia menganiaya korban hingga tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian, ibu korban masuk ke rumah dan menemukan anaknya sudah tergeletak di kamar mandi, tak bernyawa. Saat itulah pelaku kabur melalui pintu belakang rumah.

Pelaku Ditangkap Tiga Jam Kemudian
Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat. Petugas dari Polsek Kabat bersama tim Reskrim Polresta Banyuwangi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
Salah satu saksi sempat melihat pelaku kabur sambil membawa tas dan terjadi tarik-menarik. “Tiga jam setelah kejadian, pelaku kami tangkap di wilayah Singojuruh,” kata Rama.
Saat ini, pelaku menjalani pemeriksaan intensif untuk menggali motif lengkap serta kronologi kejadian. Jenazah korban dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk visum dan autopsi.
“Hingga tengah malam anggota masih bekerja mengkonfirmasi keterangan pelaku. Dalam waktu dekat akan kami rilis secara lengkap,” kata Rama.