The Resonanz Music Studio di bawah arahan Avip Priatna kembali menggelar Konser Simfoni untuk Bangsa. Kali ini, konser tersebut digelar sekaligus untuk merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Simfoni untuk Bangsa 2025: 8 Dekade Musik Indonesia digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, Sabtu (2/7) malam.
Avip Priatna mengatakan bahwa konser tersebut akan menghadirkan perjalanan musik di Tanah Air dari setiap dekadenya.
Kata Avip, pemilihan lagu menjadi salah satu tantangan dalam gelaran konser tersebut. Avip harus memilah lagu mana yang dirasa cocok mewakili masa dari setiap dekade.
"Pemilihan lagu ini luar biasa sulit karena lagunya banyak banget yang kami pertimbangkan kira-kira di 8 dekade apa sih yang jadi pelopor atau seauatu berbeda dari musik sebelumnya," ungkap Avip jelang konser.
Avip kemudian sadar betul beberapa penonton mungkin sedikit menyangkan lagu favoritnya tak turut dibawakan. Namun, Avip memastikan bahwa lagu-lagu yang terpilih mampu mewakili setiap dekade.
"Memang di sini ada beberapa seperti kita kan tiap komposer kenapa selalu terkenal karena selalu bawa pembaharuan kayak koes plus kan ada dengan tema dengan gayanya kita masukin koes plus kan lagunya banyak banget," ucap Avip.
"Terus ada juga Titiek Puspa, jadi mereka harus tahu ada legenda yang sudah senior dan sudah meninggal mereka membuat lagu yang sifatnya mendidik, motivasi, dan segala macam," tambahnya.
Avip Priatna Pastikan Kewajiban Royalti Sudah Terpenuhi
Dalam kesempatan itu, Avip Priatna juga memastikan bahwa urusan royalti sudah dipenuhi. Avip bilang pihaknya sudah berhubungan langsung dengan LMK WAMI.
"Kami sudah selalu setiap konser enggak cuma ini selalu untuk lagu-lagu kami selalu kita daftarkan ke WAMI. Jadi itu nanti urusannya WAMI sama komposer," tukasnya.
Simfoni untuk Bangsa 2025: 8 Dekade Musik Indonesia akan membawakan lagu-lagu dari sederet musisi legendaris di Indonesia. Konser tersebut juga akan dimeriahkan oleh Isyana Sarasvati.