Apa yang Terjadi jika Bayi Lahir di Luar Angkasa? Ini Kata Ilmuwan

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi bayi. Foto: ARTYOORAN/Shutterstock

Segelintir orang di Bumi punya misi besar, mereka mau terbang ke Mars, menjelajahi luar angkasa yang selama ini hanya bisa disaksikan di balik lensa teleskop atau kamera robot antariksa. Namun, seiring ambisi menaklukkan planet merah itu, muncul pertanyaan tentang, bagaimana tubuh manusia menghadapi perjalanan panjang lintas antariksa?

Dengan durasi perjalanan pulang-pergi ke Mars yang bisa memakan waktu bertahun-tahun, peluang seseorang untuk hamil atau bahkan melahirkan selama misi berlangsung bukanlah hal mustahil. Namun, apakah kehamilan bisa terjadi dan berjalan aman di luar angkasa? Dan seperti apa nasib bayi yang lahir jauh dari Bumi?

Risiko yang Dimulai Sejak Awal

Kebanyakan dari kita jarang menyadari betapa rentannya proses awal kehidupan. Faktanya, sekitar dua pertiga embrio manusia gagal bertahan hingga lahir, sebagian besar kegagalan terjadi di minggu-minggu pertama setelah pembuahan, bahkan sering kali terjadi sebelum sang ibu menyadari bahwa dirinya hamil.

Kegagalan ini biasanya disebabkan oleh embrio yang tidak berkembang dengan baik atau gagal menempel di dinding rahim. Kehamilan adalah serangkaian tahapan biologis yang kompleks. Setiap tahap harus berlangsung sesuai urutan dan memiliki tingkat keberhasilan tertentu.

Di Bumi, kita bisa memperkirakan kemungkinan tersebut berdasarkan riset klinis dan model biologi. Namun bagaimana jika tahapan-tahapan ini terjadi dalam kondisi ekstrem di luar angkasa?

Dijelaskan oleh Arun Vivian Holde, Profesor Emeritus Biologi Komputasi di University of Leeds, dalam kondisi mikrogravitasi, seperti yang dialami astronaut di luar angkasa, proses pembuahan mungkin terasa lebih rumit, tapi kemungkinan besar tidak terlalu mengganggu jika embrio berhasil menempel di rahim.

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Foto: Dima Zel/Shutterstock

Yang jauh lebih menantang adalah proses persalinan dan merawat bayi baru lahir. Di luar angkasa, tidak ada yang tetap diam. Cairan melayang, begitu juga manusia. Tanpa bantuan gravitasi, proses melahirkan bisa menjadi jauh lebih berantakan dan rumit dibandingkan di Bumi, di mana gravitasi membantu banyak aspek seperti posisi tubuh hingga menyusui.

Meski begitu, janin dalam kandungan sebenarnya sudah terbiasa dengan kondisi mirip mikrogravitasi. Ia mengapung dalam cairan ketuban, terlindung dan tersuspensi. Bahkan astronaut berlatih untuk spacewalk di tangki air yang mensimulasikan kondisi tanpa gravitasi. Dalam konteks ini, rahim bisa dianggap sebagai "simulator mikrogravitasi" alami.

Namun gravitasi bukan satu-satunya tantangan.

Di luar perlindungan atmosfer dan medan magnet Bumi, bahaya lain mengintai, yakni sinar kosmik. Ini adalah partikel berenergi tinggi yang melaju hampir secepat cahaya. Saat menabrak tubuh manusia, partikel ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada sel.

Di Bumi, kita dilindungi oleh atmosfer tebal dan medan magnet. Tapi di luar angkasa, lapisan pelindung itu hilang. Ketika sinar kosmik menembus tubuh, mereka bisa menghantam atom, melucuti elektronnya, lalu menghantam inti atom tersebut. Hasilnya? Kerusakan sel yang sangat lokal, bahkan bisa menyebabkan mutasi DNA dan meningkatkan risiko kanker.

“Bahkan jika sel tidak langsung mati, radiasi tetap bisa memicu peradangan berlebihan yang mengganggu fungsi organ,” papar Arun dikutip Science Alert.

Pada tahap awal kehamilan, sel embrio berkembang dengan cepat, bergerak, dan membentuk jaringan serta struktur awal. Agar tetap bisa berkembang dengan baik, embrio harus tetap hidup selama proses perkembangan yang rumit. Bulan pertama pembuahan adalah masa paling rentan.

<...
Read Entire Article