Monokotil merupakan salah satu jenis tumbuhan. Ada beberapa ciri khas tumbuhan monokotil dengan dikotil, salah satunya tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan.
Ternyata terdapat alasan di balik tumbuhan ini tidak mempunyai kambium. Hal tersebut yang menyebabkan tumbuhan monokotil tidak bisa menebalkan batangnya.
Penjelasan Tumbuhan Monokotil Tidak Mempunyai Kambium Sehingga Tidak Mengalami Pertumbuhan
Dikutip dari buku Taksonomi Tumbuhan II oleh Metilistina Sasinggala, (2023), monokotil berasal dari kata mono yang artinya satu atau tunggal dan kotiledon bermakna keping biji. Sehingga, monokotil adalah tumbuhan yang memiliki satu keping atau daun biji.
Tumbuhan monokotil memiliki beberapa ciri-ciri:
Tumbuhan monokotil umumnya berdaun tunggal, kecuali pada kelompok kalem. pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
Bagian bunga terdiri atas kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari tersebut berjumlah tiga atau kelipatan tiga
Secara anatomi, baik pada bagian batang maupun akar tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan menyamping. Artinya, tumbuhan monokotil hanya berkembang ke atas atau memanjang saja.
Kambium sendiri merupakan jaringan meristem yang terdapat antara xilem dan floem. Dampaknya, tumbuhan akan mengalami pertumbuhan sekunder atau diameter akan terus bertambah.
Sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium karena pertumbuhan terutama terjadi pada perpanjangan batang (pertumbuhan primer), dan berkas pengangkut (xilem dan floem) tersebar di seluruh batang.
Famili dan Contoh Tumbuhan Monokotil
Terdapat beberapa famili dan contoh dari tumbuhan monokotil, seperti:
Sekarang sudah tahu alasan tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan bukan? Sehingga sekarang tidak bingung lagi kenapa ada tumbuhan yang bisa tumbuh tinggi namun tidak memiliki batang yang lebar. (MZM)