Alasan PBNU Undang Akademisi Pro-Israel Peter Berkowitz Jadi Pemateri

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membeberkan alasannya mengundang Peter Berkowitz menjadi pemateri dalam Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama yang digelar di Jakarta pada Jumat, 15 Agustus 2025 lalu.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Yahya menuturkan peneliti dari The Hoover Institutions University of Stanford dan pro-Zionisme itu diundang untuk menjelaskan secara mendalam mengenai konsep hak asasi manusia. Menurut dia, Peter Berkowitz merupakan salah satu tokoh modern dunia yang memiliki pandangan yang sangat baik mengenai topik tersebut. 

"Saya tertarik karena dia profesor hukum di Stanford. Dia pernah jadi pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika dan pernah membangun wacana tentang hak asasi manusia," tutur dia kepada Tempo di rumahnya, Jakarta Selatan, Selasa malam, 26 Agustus 2025.

Pembahasan mengenai hak asasi manusia merupakan satu dari rangkaian workshop yang digelar setiap akhir pekan untuk para elite di NU. Mereka kemudian mengundang para akademisi dari berbagai  berbagai belahan dunia untuk menjelaskan satu fenomena global tertentu. 

Yahya mengaku tidak mengetahui jika Peter kerap membela gerakan Zionis di Palestina. Selama mengenal Peter hampir lima tahun, kata dia, belum pernah ada pembahasan mengenai hal itu. "Jadi saya mohon maaf sekali kepada masyarakat bahwa saya membuat keputusan tanpa pertimbangan yang teliti dan lengkap terkait Peter Berkowitz ini."

Meski begitu, Yahya memastikan bahwa kedatangan Peter murni untuk menjelaskan soal konsep hak asasi manusia yang sudah dia teliti. Ia menyebut selama diskusi berlangsung tidak ada satu kalimat pun yang menyinggung soal konflik Israel dan Palestina. "Lagi pula tidak mungkin kami mengkampanyekan Zionisme di masyarakat," kata Yahya. 

Adapun kehadiran Peter Berkowitz di tengah-tengah para petinggi NU ini sebelumnya menuai banyak kritik dari publik. Sebab, Peter Berkowitz terkenal sebagai akademisi yang cukup vokal membela Zionis. 

Berkowitz beberapa kali menerbitkan buku yang mendukung Israel. Dia pernah menulis buku berjudul 'Israel and the Struggle over the International Laws of War (2012)'. Buku ini diterbitkan oleh Hoover Institution Press. Isinya, membela Israel terhadap berbagai kritik hukum internasional—seperti Goldstone Report dan insiden flotila Gaza. 

Read Entire Article