Hi!Pontianak - Keberadaan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah didukung oleh hinterland yang kuat bagi pertumbuhan volume kargo, di mana Kalimantan Barat sebagai salah satu sentra produksi CPO nasional.
Dengan semakin meningkatnya aktivitas, PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak menginisiasi langkah pengembangan seperti pembangunan terminal khusus curah cair (dedicated liquid bulk terminal), penambahan pipe rack, perluasan dermaga di Jetty 1 dan Jetty 2, serta penataan zona logistik untuk tenant baru, guna memperluas jejaring dan mendorong integrasi logistik.
"Langkah-langkah pengembangan ini selaras dengan penguatan infrastruktur dan peningkatan layanan operasional, yang mendorong kinerja Terminal Kijing mencatat tren positif sejak awal operasional," ungkap Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Terminal Kijing telah menangani berbagai proyek strategis, di antaranya handling project cargo untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI), serta bongkar muat Caustic Soda Liquid bersama mitra PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina International Shipping, dan PT Samudera Banten Logistik.
"Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Terminal Kijing diposisikan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat. Dengan pengembangan infrastruktur terkini, terminal ini siap mendukung kelancaran logistik dari proyek-proyek besar seperti SGAR 2 dan Smelter Mempawah," lanjut Indra.
Indra menambahkan, ke depan Terminal Kijing juga disiapkan untuk berperan dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Terintegrasi Khusus Aluminium, memperkuat kontribusi PTP Nonpetikemas terhadap agenda hilirisasi nasional.
"Dalam memperkuat pelayanan di Kijing telah dilakukan realokasi aset dari pelabuhan lain dalam jaringan induk perusahaan PTP Non Petikemas yaitu Pelindo Multi Terminal yang merupakan salah satu sub holding Pelindo," tambahnya.
"Hal ini menjadi salah satu langkah strategis pemanfaatan aset idle, tetapi juga mencerminkan sinergi antar unit dalam menciptakan keunggulan operasional yang berdampak nyata pada kinerja dan pelayanan pengguna jasa," jelas Indra.
PTP Nonpetikemas merupakan anak usaha dari subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT). PTP Nonpetikemas merupakan operator terminal nonpetikemas di Indonesia yang berpengalaman dalam menangani kegiatan bongkar muat kargo curah cair, curah kering, general cargo dan lain-lain. PTP Nonpetikemas telah beroperasi di 11 cabang Pelabuhan yang tersebar di seluruh wilayah strategis Indonesia.
PTP Nonpetikemas Cabang Pontianak beroperasi di Kalimantan Barat dengan mengelola empat area kawasan nonpetikemas, yaitu Pelabuhan Dwikora, Pelabuhan Perintis Sintete, Ketapang, dan Terminal Kijing yang menangani berbagai komoditas general cargo, curah cair dan curah kering.
Pelabuhan Kijing kini menjadi salah satu simpul logistik internasional strategis di wilayah barat Indonesia. Terintegrasi dalam jaringan Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I) dan berbatasan langsung dengan jalur perdagangan utama Selat Malaka, pelabuhan ini memainkan peran penting dalam memperkuat konektivitas nasional serta mendorong pertumbuhan ekspor-impor, khususnya dari wilayah Kalimantan.