
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumumkan akan ada 37 titik baru Sekolah Rakyat yang dibuka pada akhir Juli 2025. Sarana dan prasarananya sudah siap.
“Insyaallah akhir Juli ini yang masih kita pastikan terus ini di 37 titik agar juga mulai beroperasi. Kalau sarana prasarananya sudah siap. Tapi insyaallah ini kalau guru muridnya sekarang itu nggak siap,” kata Gus Ipul dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Senin (29/7).
Program Sekolah Rakyat sebelumnya telah dibuka di 63 titik sejak 14 Juli lalu. Meski berjalan lancar, Gus Ipul mengakui ada guru dan murid yang mengundurkan diri.
Salah satu alasannya adalah karena penempatan yang jauh dari tempat tinggal asal membuat guru-guru tersebut urung.
“Setelah penempatan, sebagian di antaranya mengundurkan diri. Umumnya alasannya karena jauh dari tempat tinggalnya dan yang mengundurkan diri itu sekitar 160 dari 1.500 lebih,” tegasnya.
Meski begitu ia mengatakan proses pengganti guru dan murid yang mundur sudah berjalan.

Terpisah, Mendagri Tito Karnavian menyebut, Presiden Prabowo Subianto berharap ada 200 Sekolah Rakyat yang akan diluncurkan pada tahap pertama.
Namun, ia menekankan bahwa hal itu masih harus melihat kondisi di lapangan.
"[Bahas apa] Sekolah rakyat kayanya ya. Nanti lead sektornya, eksekusinya untuk berapa banyak yang akan di-launching pertama, apakah 100? Atau 200? Keinginan Pak Presiden 200. Tapi kan semua ngecek lapangan," kata Tito.