10 Tahun dan 1 Trofi: Son Heung-min Tinggalkan Tottenham dengan Kepala Tegak

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Momen mengharukan mewarnai kamp pra-musim Tottenham Hotspur di Korea Selatan. Son Heung-min, sang kapten dan ikon klub, mengumumkan niatnya untuk meninggalkan klub musim panas ini. Kabar tersebut datang menjelang laga uji coba melawan Newcastle United di Seoul, yang kemungkinan besar akan menjadi penampilan terakhirnya bersama Spurs.

Dalam konferensi pers menjelang laga, Son menyampaikan keputusan besar ini dengan suara bergetar. Ia tak kuasa menahan emosi saat menjelaskan alasannya meninggalkan klub yang telah ia bela selama satu dekade. Los Angeles FC dari MLS disebut sebagai klub tujuan sang pemain, meski belum ada konfirmasi resmi.

Pelatih baru Tottenham, Thomas Frank, mengonfirmasi bahwa Son akan menjadi starter sekaligus kapten di laga kontra Newcastle. Atmosfer di Stadion Piala Dunia Seoul diprediksi akan sangat emosional, mengingat Son adalah pahlawan nasional di negaranya.

Akhir Sebuah Era: Son Siap Tinggalkan Spurs

Son bergabung dengan Tottenham dari Bayer Leverkusen pada Agustus 2015 dengan nilai transfer 22 juta pounds. Selama 10 tahun di London Utara, ia mencetak 173 gol dari 454 pertandingan kompetitif. Bersama Spurs, ia menjadi ikon, terlebih sejak kepergian Harry Kane pada 2023.

Keberhasilan Son mengantarkan Tottenham menjuarai Liga Europa musim lalu, mengakhiri paceklik trofi selama 17 tahun, membuat statusnya sebagai legenda klub kian kokoh. Namun, keputusannya untuk pergi tetap menjadi momen pahit bagi klub dan para penggemar.

Frank menyebut Son telah mengutarakan keinginan hengkang saat pertemuan awal dengan para pemain senior, tak lama setelah ia ditunjuk sebagai manajer. Son menjadi satu-satunya pemain yang menyampaikan keinginan itu.

Performa Menurun dan Persaingan Ketat di Skuad

Tanda-tanda kepergian Son sebenarnya sudah terlihat sejak awal tahun. Kontraknya memasuki enam bulan terakhir sebelum diperpanjang secara otomatis oleh klub untuk satu tahun. Namun, absennya kontrak jangka panjang membuka celah untuk kemungkinan hengkang.

Musim lalu, performa Son dinilai menurun. Ia hanya mencetak tujuh gol di Premier League, catatan terendahnya sejak musim 2015/16. Selain itu, ia mengalami cedera hamstring dan kaki yang membuatnya absen dalam delapan laga liga. Secara keseluruhan, Tottenham tampil mengecewakan, kalah 22 kali dan finis di peringkat ke-17.

Persaingan di lini depan juga semakin ketat. Spurs merekrut Mathys Tel dari Bayern Munich dan mempermanenkannya musim ini. Tel kerap dimainkan di sayap kiri, posisi yang selama ini diisi Son.

Selain itu, ada Wilson Odobert yang bisa bermain di kedua sisi, serta Mikey Moore yang sedang dipinjamkan ke Rangers namun digadang-gadang sebagai bintang masa depan.

Alasan di Balik Kepergian Son: Tantangan Baru dan Misi Piala Dunia

Son menjelaskan secara langsung alasan kepergiannya dalam konferensi pers. Ia menyebut bahwa dirinya merasa sudah mencapai semua yang bisa ia raih bersama Tottenham. Ia membutuhkan tantangan baru dan lingkungan berbeda untuk memotivasi diri lebih jauh.

“Saya datang ke London Utara sebagai anak muda 23 tahun yang tidak bisa bahasa Inggris. Kini saya pergi sebagai seorang pria,” ujar Son dengan suara berat. “Saya merasa ini saat yang tepat untuk perubahan. Sepuluh tahun adalah waktu yang panjang.”

Meski belum menyebut nama klub tujuan, Son mengisyaratkan keinginannya bermain reguler demi persiapan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko. Dalam konteks ini, MLS menjadi opsi ideal untuk mempertahankan performa dan kebugarannya.

Ia juga menekankan bahwa keputusan ini bukanlah hal mudah. “Ini adalah keputusan tersulit dalam karier saya. Saya hanya ingin orang-orang memahami dan menghormati keputusan ini,” ungkapnya menutup sesi.

Read Entire Article