Badai Tarif AS Mereda, RI Berpeluang Jadi Basis Produksi Baru

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Badai Tarif AS Mereda, RI Berpeluang Jadi Basis Produksi Baru Chief Economist Indonesia dan India HSBC Global Research Pranjul Bhandari.(Dok. Tangkapan layar Youtube.)

KEBIJAKAN tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia, memicu perusahaan multinasional mencari lokasi baru untuk memproduksi dan memasarkan produk mereka. Kondisi ini justru berpotensi menguntungkan Indonesia dengan menjadi basis produksi baru, terutama di sektor manufaktur teknologi menengah (mid-tech) dan barang konsumsi seperti tekstil, pakaian, alas kaki, serta furnitur.

Hal ini disampaikan Chief Economist Indonesia dan India HSBC Global Research Pranjul Bhandari dalam Media Briefing HSBC: Indonesia Economy Outlook H2-2025 yang digelar daring, Jumat (8/7).

"Menurut saya, setelah badai tarif mereda, Indonesia justru berpeluang mendapat keuntungan," ungkapnya.

Pranjul menjelaskan, ekspor Indonesia ke Tiongkok didominasi oleh komoditas, sedangkan ekspor ke negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa lebih beragam, termasuk produk konsumsi seperti tekstil, furnitur, dan alas kaki. Hanya saja, skala produksinya masih kecil. Misalnya, porsi ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat baru sekitar 9% dari total ekspor, dan nilai ekspor pakaian Indonesia hanya 25% dari ekspor pakaian Vietnam.

Di saat produsen mencari tujuan baru akibat negaranya terkena tarif tinggi dari AS, Indonesia dapat menunjukkan kemampuannya meningkatkan kapasitas barang tekstil tersebut.

"Ini bisa menjadi peluang untuk mendorong investasi korporasi dan pertumbuhan ekonomi," tambah Pranjul.

Namun, realisasi peluang ini bergantung pada reformasi yang dilakukan dalam dua tahun ke depan. Langkah yang diperlukan antara lain peningkatan infrastruktur, pengembangan tenaga kerja terampil, dan penyederhanaan regulasi bisnis.

Jika semua upaya ini dijalankan dengan baik, peluang tersebut bisa menarik arus investasi asing langsung (FDI) dan mendorong pertumbuhan dalam dua hingga tiga tahun ke depan. 

Pranjul menyebut industri mid-tech sebagai fokus utama karena rantai pasok global tengah mengalami penataan ulang di sektor ini, dan negara-negara ASEAN berpotensi besar untuk meraih manfaat.

Beberapa negara ASEAN telah mendapat keuntungan dari pergeseran ini pada masa pemerintahan Trump pertama. Menurutnya, di pemerintahan Trump kedua nanti, Indonesia dan negara ASEAN lain yang belum kebagian peluang bisa meraih manfaat di sektor padat karya seperti tekstil, pakaian, alas kaki, dan furnitur.

"Dengan skala yang diperbesar dan adanya aturan main baru, peluang untuk menarik lebih banyak FDI di sektor padat karya teknologi menengah akan semakin besar," pungkasnya. (Ins/E-1)

Read Entire Article