Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang, Kamis (7/8/2025). Ini terjadi setelah utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, AS Steve Witkoff, mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Rusia tersebut di Moskow
"Kami di Ukraina telah berulang kali mengatakan bahwa menemukan solusi nyata dapat benar-benar efektif di tingkat pemimpin," katanya di media sosial, sehari setelah ia berbicara dengan presiden AS, yang mengatakan ia dapat bertemu Putin "segera" dikutip AFP.
"Penting untuk menentukan waktu yang tepat untuk format seperti itu dan cakupan isu yang akan dibahas," tulis Zelensky lagi.
Zelensky juga mengatakan bahwa ia telah merencanakan untuk mengadakan "beberapa" percakapan penting sepanjang hari, termasuk dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz, serta pejabat Prancis dan Italia. Juga, tambahnya, akan ada komunikasi di tingkat penasihat keamanan nasional.
"Yang terpenting adalah Rusia, yang memulai perang ini, mengambil langkah nyata untuk mengakhiri agresinya," tegas Zelensky.
Trump Bertemu Putin
Sebelumnya Trump mengatakan ia mungkin akan bertemu dengan Putin "segera". Ini menyusul apa yang digambarkan presiden AS sebagai pembicaraan yang sangat produktif di Moskow antara utusan khususnya dan pemimpin Rusia tersebut.
Kunjungan Witkoff terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington. Trump sempat memerintahkan pemindahan dua kapal selam nuklir menyusul pertikaian daring dengan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Moskow kemudian menyatakan bahwa mereka mengakhiri moratorium yang diberlakukan terhadap rudal jarak menengah berkemampuan nuklir. Ini menunjukkan bahwa negara itu dapat mengerahkan senjata tersebut sebagai tanggapan atas apa yang mereka tuduhkan sebagai pengerahan serupa oleh AS dalam jarak serang Rusia.
"Ada kemungkinan besar akan ada pertemuan segera," kata Trump kepada wartawan dalam pernyataan terbarunya Rabu di Gedung Putih, ketika ditanya kapan ia akan bertemu dengan para pemimpin Ukraina dan Rusia.
Ia tidak memberikan indikasi di mana pertemuan dengan Putin akan berlangsung. Ini akan menjadi pertemuan puncak kepemimpinan AS-Rusia pertama sejak mantan presiden Joe Biden bertemu dengan mitranya di Jenewa pada Juni 2021.
The New York Times dan CNN International, mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut, mengatakan Trump berencana untuk duduk bersama Putin paling cepat minggu depan. Lalu, ia kemudian menginginkan pertemuan tiga arah dengan pemimpin Rusia dan Zelensky.
"Kemajuan besar telah dicapai!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya, setelah pembicaraan telepon dengan Zelensky.
"Semua orang sepakat bahwa Perang ini harus segera berakhir, dan kami akan mengupayakannya dalam beberapa hari dan minggu mendatang," ujarnya.
AS Tetap Beri Sanksi ke Rusia
Sementara itu, meski lampu hijau perdamaian digaungkan, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa "sanksi sekunder" masih diperkirakan akan diterapkan dalam dua hari ini ke Rusia. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan bahwa "masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," dan menambahkan bahwa itu bisa memakan waktu.
Serangan Rusia terhadap Ukraina sejak Februari 2022 telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan sebagian besar wilayah negara itu, dan memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka. Moskow menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah dan mencabut dukungan AS dan Uni Eropa jika ingin pertempuran dihentikan.
Kyiv menyerukan gencatan senjata segera. Di mana Zelensky pekan lalu mendesak sekutunya untuk mendorong "perubahan rezim" di Moskow.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petaka di Ukraina, Rudal Iskander Rusia Acak-Acak Sistem Pertahanan AS