
Di bawah langit pagi Jakarta, suasana di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tampak padat dan penuh aktivitas. Tapi, saat melayangkan pandangan ke atas, benang kusut infrastruktur kota mulai terlihat jelas.
Kabel-kabel hitam melintang dan menjuntai rendah, beberapa bahkan hanya setinggi bahu orang dewasa. Sebuah pemandangan yang bukan hanya tak sedap dipandang, tapi juga menyimpan potensi bahaya.
Pantauan kumparan pada Rabu (30/7) pukul 09.16 WIB menunjukkan kondisi kabel yang tak tertata di sejumlah titik sepanjang Jalan Kapten Tendean.
Di satu sisi, tepat di area pedagang kaki lima mangkal, terlihat kumpulan kabel tergulung dengan acak. Seorang penjual jamu tampak berjualan tepat dekat gulungan kabel tersebut.
Di titik lainnya, di trotoar tempat pejalan kaki lewat, kabel fiber optik bahkan terlihat mencuat ke arah jalur pejalan kaki. Kondisi itu menciptakan potensi bahaya yang mengintai siapa pun yang melintas.
Kabel Rendah

Hartati (40), penjual jamu keliling, sudah bertahun-tahun mangkal di lokasi tersebut. Ia berdiri tenang di dekat sepedanya dan gulungan kabel yang menggantung rendah. Sesekali, ia melayani pelanggan yang membeli jamunya.
“Iya, saya memang selalu jualan di sini. Dilihatnya (kabel semrawut) juga nggak enak, penginnya dirapihin kalau gitu,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut Hartati, selain merusak pemandangan, kabel-kabel itu juga tidak aman.
“Enggak aman sih ya, bahaya ini,” katanya, menegaskan bahwa kondisi kabel di sekelilingnya sudah masuk kategori bahaya.
Meski belum pernah mengalami kejadian buruk secara langsung, seperti tersangkut atau terkena kabel, Hartati mengaku tetap waspada. Apalagi jika cuaca sedang tidak bersahabat.
“Alhamdulillah enggak pernah sih kalau itu (tersangkut kabel atau kesetrum). Aku sebenarnya kalau hujan enggak jualan, tapi pasti ada kalau rasa takut kesetrum,” tutur dia.
Biasanya ia berjualan sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB. Hartati mengaku tidak mengingat sejak kapan kondisi kabel yang berada di sana semrawut.
“Aduh saya lupa tapi memang selalu ada begini, nggak pernah dirapihin,” ucapnya.
Kabel Fiber Optik Mencuat

Jika di titik pedagang, kabel menjuntai ke bawah. Di titik lainnya, tepatnya di trotoar, justru ada kabel yang sudah terkelupas. Tepat di jalur yang kerap dilalui pejalan kaki, beberapa utas kabel fiber optik terlihat mencuat dari tanah. Membahayakan pejalan kaki.
Raminne (22), salah satu pejalan kaki yang bekerja di kawasan Tendean, melintas di jalur itu setiap hari.
“Aku kalau ada kabel yang kelihatan putus dan dalamnya itu keluar gitu, takut berbahaya. Kita enggak tahu saluran listrik di dalamnya bisa bikin nyetrum atau enggak gitu kan. Jadi kadang kalau lihat kabel berantakan, khawatirnya karena itu,” ungkapnya.
Senada dengan Hartati, ia pun menyebut kondisi kabel-kabel itu jelas tidak aman. Meski belum pernah mengalami insiden, ia juga tetap mengaku waswas.
“Yang pastinya kurang aman ya,” tegas Raminne.
“Iya takutnya nyetrum karena ini kan ada kabel dalamnya yang mencuat gitu ya,” katanya.
Masalah Lama yang Tak Kunjung Selesai

Kondisi kabel yang semrawut di Tendean bukan masalah baru. Raminne mengaku sudah melihat kabel dalam keadaan yang sama sejak pertama kali ia bekerja.
“Aku kerja selalu lewat sini, memang kabelnya juga selalu kayak gini enggak pernah berubah,” ujarnya.
Raminne mengaku tak tahu pasti siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam persoalan ini. Namun, ia berharap pemerintah maupun provider bertanggung jawab.
Ia berharap kabel-kabel itu bisa segera diatur agar pejalan kaki merasa aman.
“Penginnya kalau ada kabel semrawut kayak gini bisa diatur, dirapihin lagi. Supaya enggak menimbulkan kekhawatiran kita, terkhusus bagi pejalan kaki,” tuturnya.