
BENGET Hutauruk, 56, warga Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara (Sumut), ditemukan tewas di pinggir jalan.
Korban ditemukan oleh Naek Hutapea, sopir angkutan umum yang kebetulan melintas untuk mengantar warga ke Pasar Tarutung, sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (1/8).
Sopir itu lalu menghentikan laju kendaraannya dan bergegas memberi tahu warga lain, yakni Sanggam Hutapea. Setelah mengenali jasad bernama Benget, mereka segera memberitahukan anak korban, yakni Anto Hutauruk.
Kepada polisi, Anto mengaku sempat mendengar ayahnya bertengkar hebat dengan seorang pria bernama Holong Hutapea, 60, di sebuah kedai tuak sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (31/7). Anto juga menyaksikan korban memukul pelaku. Setelah kejadian itu, pelaku meninggalkan warung.
Usai melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi, polisi langsung mengamankan terduga pelaku Holong Hutapea di Terminal Madya Tarutung, pada Sabtu (2/8) pukul 07.30 WIB.
Kapolres Tapanuli Utara AKB Ernis, membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku diamankan tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mako Polres untuk dimintai keterangan,” ujar Ernis.
Pelaku mengaku emosi karena dipukul lebih dulu oleh korban saat cekcok terjadi di warung tuak. Aksi nekat tersebut dilakukan sebagai balasan atas penghinaan dan kekerasan yang diterimanya malam itu. Penyidik pun masih mendalami motif pelaku. (JH/P-2)