Warga Kabupaten Pati yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu mulai memenuhi Alun-Alun Pati pada Minggu (31/8) sejak pukul 11.00 WIB. Mereka akan mengikuti demonstrasi untuk menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api.
Warga datang ke Alun-Alun Pati dengan berbagai moda transportasi, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga truk. Mereka membawa perlengkapan pribadi untuk perjalanan ke Jakarta.
Selain itu, posko donasi juga sudah penuh dengan logistik untuk demonstrasi, seperti air mineral, snack, makanan berat, hingga bahan makanan. Termasuk juga berbagai alat masak seperti kompor, panci, hingga wajan.
Masyarakat Pati Bersatu juga menyiapkan berbagai spanduk tuntutan untuk KPK dan tangkapan layar berita berbagai kasus yang menjerat Sudewo.
Salah satu warga, Slamet mengaku ikut aksi sebagai bentuk solidaritas kepada sesama warga Pati yang berjuang menuntut KPK segera menetapkan Sudewo sebagai tersangka.
"Berangkat inisiatif sendiri. Berangkat bersama teman-teman sebagai bentuk solidaritas atas berbagai masalah yang terjadi di Pati," katanya.
Slamet berharap ratusan warga Pati bisa kompak dan mengikuti komando saat unjuk rasa di KPK. Dia tak ingin ada anarkisme yang berujung kericuhan.
"Semoga aksi besok sesuai harapan warga Pati, yaitu meminta KPK segera mengusut semua kasus dugaan suap yang menjerat Sudewo," harapnya.
Warga lain, Supriyono mengaku ikut berangkat ke Jakarta untuk menyuarakan kegelisahan warga Pati soal dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Sudewo.
"Kami mendesak KPK segera memproses Bupati Sudewo, benar-benar menjadi tersangka," ujarnya.
Supri mengaku berangkat ke Jakarta atas kemauan sendiri. Setelah kemarin ikut mengirim surat ke KPK, hari ini dia juga ikut berangkat ke Jakarta.
"Tidak ada persiapan khusus. Yang penting badan sehat dan semoga sampai Pati dengan selamat," katanya.
Donasi Terkumpul Rp187 Juta
Untuk demo di Jakarta, Masyarakat Pati Bersatu mengumpulkan donasi sejak Rabu (20/8). Posko donasi itu dibuka di depan kantor Bupati Pati Sudewo.
Donasi ditutup pada Minggu (31/8) pukul 00.01 WIB. Total donasi yang akan digunakan untuk biaya ke Jakarta tercapai ratusan juta rupiah.
"Donasi sudah ditutup tadi malam. Jumlahnya ada Rp 187 juta-an," beber Teguh.