Wall Street Ditutup Fluktuatif Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga

Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup fluktuatif pada penutupan perdagangan Rabu (18/6).

Mengutip Reuters pada Kamis (19/6) Dow Jones (.DJI) tercatat turun 0,10 persen menjadi 42.171,97. poin, Nasdaq naik 0,12 persen jadi 19,544,75 poin, dan S&P 500 turun 0,04 persen menjadi 5.980,35 poin.

Pergerakan fluktuasi indeks saham AS dikarenakan Federal Reserve (The Fed) membiarkan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan pada hari Rabu (18/6).

Sementara, harga minyak naik lagi karena investor menganalisis kemungkinan bahwa perang udara Israel-Iran dapat menyebabkan gangguan pasokan atau intervensi apa pun dari Washington.

Bank sentral AS memperkirakan laju pemotongan suku bunga yang sedikit lebih lambat, memprediksi bahwa tarif Presiden Donald Trump akan memicu inflasi.

"Fed melihat pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan pemungutan suara bulat dan fakta bahwa suku bunga tetap tidak berubah tidak mengejutkan," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital.

Faktor geopolitik tetap menjadi fokus karena Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak permintaan Trump untuk menyerah tanpa syarat, dan Trump mengatakan kesabarannya telah habis tetapi tidak menunjukkan langkah selanjutnya.

Trump menolak untuk mengatakan apakah dia telah membuat keputusan apakah akan bergabung dengan kampanye pengeboman Israel melawan musuh bebuyutan Iran.

Di sisi lain, AS Imbal hasil Treasury turun setelah pernyataan Fed sebelum berubah sedikit lebih tinggi pada hari Rabu (18/6).

Imbal hasil pada catatan acuan 10 tahun AS naik 0,6 basis poin menjadi 4,397 persen dari 4,391 persen pada Selasa malam (17/6).

Imbal hasil obligasi telah merosot di awal minggu karena investor menghitung risiko geopolitik di luar negeri lebih besar daripada kemungkinan tumpukan utang AS akan menjadi tidak dapat dikelola.