
Kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri. Serangkaian penyelidikan polisi masih terus dilakukan.
Mulai dari pemeriksaan terhadap istri Arya, Meta Ayu, penjaga kos, teman dekat Arya hingga menganalisis rekaman CCTV di beberapa titik.
Terbaru, kumparan mendapat rekaman video yang menunjukan kamar indekos Arya. Dalam video itu, kondisi plafon kamar Arya nampak baik-baik saja. Tak ada kerusakan.
Video tersebut diambil pada Senin (21/7) lalu.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan, ada tiga lokasi penting yang berkaitan dengan aktivitas Diplomat Arya Daru Pangayunan (39) sebelum ia ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Temuan ini diungkap Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Rabu (23/7), dalam keterangan resminya.
Menurut Anam, ketiga lokasi itu menjadi titik krusial dalam rangkaian penyelidikan karena merekam jejak aktivitas Arya pada tanggal 7 hingga 8 Juli 2025, sebelum ia ditemukan tewas.
“Ini ada tiga spot atau tiga tempat yang penting. Satu adalah kos-kosan, bagaimana tanggal 7 sampai 8, almarhum ini mulai beraktifitas sampai kemudian almarhum ditemukan meninggal. Itu spot pertama, itu detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik itu ada rekam jejaknya,” kata Anam.
Anam menjelaskan, titik pertama yang disorot adalah kamar kos tempat Arya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Menurutnya, di lokasi ini jejak aktivitas Arya sangat detail dan sudah ditelusuri dengan pendekatan digital dan saintifik, termasuk melalui rekaman CCTV serta kesaksian-kesaksian yang diperoleh penyidik.
Spot kedua adalah pusat perbelanjaan di Jakarta. Kompolnas menyebut, Arya sempat mendatangi pusat perbelanjaan tersebut dalam waktu dekat sebelum ia ditemukan tewas.

Lokasi ketiga adalah tempat kerja Arya. Menurut Anam, aktivitas Arya di tempat kerja juga berhasil ditelusuri dan memiliki jejak digital yang jelas serta runut.
“Habis itu, yang berhubungan dengan tempat bekerja, itu juga ada rekam jejak digitalnya dan cukup rapi ditelusuri,” lanjut dia.
Selain aktivitas dan jejak digital, ketiga lokasi ini juga dikaitkan dengan keberadaan sejumlah barang yang relevan dalam proses penyelidikan. Hal ini disebut Anam sebagai salah satu elemen penting untuk merangkai kronologi kejadian secara utuh.
Anam juga memastikan bahwa plafon kamar maupun kamar mandi kos dalam kondisi utuh, tidak rusak.
“Yang berikutnya kami juga ngecek posisi kondisi kamar. Kami ngecek kondisi kamar, kami lihat semua bagaimana bentuknya, kami cek plafonnya, kami cek saluran airnya, kami juga cek kasur dan yang nggak kalah penting adalah kami cek posisi kunci,” ujar Anam kepada wartawan di lokasi, Selasa (22/7).