Usman Hamid Minta Dugaan Keterlibatan TNI dalam Demo Diusut

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

DIREKTUR Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai perlu ada penelusuran lebih jauh soal penangkapan personel TNI dalam gelombang demonstrasi berujung kericuhan dan kematian pada pekan terakhir Agustus 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Menurut Usman, dugaan keterlibatan tentara ini perlu diusut tuntas. Sebab, masyarakat perlu mengetahui apa yang benar-benar terjadi dalam gelombang protes tersebut. “Enggak bisa TNI hanya mengatakan itu hoax lalu masalah selesai begitu saja, enggak bisa. Apalagi ada bantahan bahwa mereka seolah-olah memang melakukan tugas,” ucap Usman dikutip pada Jumat, 5 September 2025.

Ia menegaskan bahwa apabila ada anggota TNI terlibat dalam pengamanan unjuk rasa yang menggunakan kekerasan, maka dia harus diproses hukum. Usman menerangkan, TNI tidak bertugas menangani keamanan dalam negeri.

Fungsi yang melekat di TNI ialah sebagai alat pertahanan untuk mengatasi ancaman dari luar negeri atau yang Usman sebut sebagai “musuh asli”. “Jadi kalau TNI atau anggota TNI urusannya dibawa dalam urusan keamanan dalam negeri, muncul pertanyaan, ada apa?” ucap dia.

Usman mengkhawatirkan ada pihak-pihak yang memanfaatkan amarah masyarakat yang dipicu oleh kematian Affan Kurniawan. “Bisa saja ini urusannya bukan keterlibatan militer secara kelembagaan tapi lebih karena ada sejumlah kasus yang berkali-kali terjadi konflik antara personel TNI dengan personel polisi,” ujar Usman.

Lalu ketika amarah masyarakat bergeser dari DPR ke kepolisian, ada orang-orang yang memanfaatkan itu. Usman mencontohkan peristiwa kerusuhan Mei 1998. Menurut dia, pola kerusuhan kala itu terbagi menjadi dua. Pertama, kerusuhan itu bersifat sporadis atau terjadi karena spontanitas masyarakat.

Kedua, kerusuhan terjadi karena direkayasa. “Tapi kan siapa yang melakukan rekayasa itu? Bagaimana kita menjelaskan rekayasa itu di dalam konteks kejadian, misalnya Affan Kurniawan?” kata Usman.

Usman menegaskan perlu dilakukan penelusuran lebih jauh apakah pola kerusuhan 1998 dengan 2025 ini serupa. Maka dari itu, dia menilai pemerintah perlu membentuk tim gabungan pencari fakta yang independen untuk mengusut kejadian-kejadian dalam gelombang demonstrasi pada pekan terakhir Agustus 2025.

Di tengah-tengah gelombang protes yang memanas pada 30 Agustus 2025, sebuah video beredar luas dengan keterangan “Intel coba membakar pom bensin dekat Mabes Polri”. Rekaman itu menunjukkan seorang laki-laki mengendap-endap di dekat stasiun pengisian bahan bakar khusus. Ia kemudian ditangkap tak jauh dari Jalan Trunojoyo, alamat Markas Besar Polri. Polisi sempat menginterogasi laki-laki itu, namun akhirnya melepaskan dia setelah dijemput oleh petugas dari Pusat Polisi Militer TNI.

Dugaan keterlibatan militer dalam demonstrasi ini tak hanya berhenti di situ, sejumlah foto dan video penangkapan anggota TNI juga beredar di media massa. Di antaranya foto anggota Brigade Mobil menangkap laki-laki yang mempunyai kartu izin membawa senjata yang dikeluarkan Badan Intelijen Strategis (Bais) Mabes TNI. Pada kartu itu tercantum nama Sudi Suwarno, berpangkat mayor, dengan jabatan Dantim-2 Den IV Satintel Bais TNI.

Ada juga foto penangkapan dua tentara di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Di Palembang, Komandan Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Susnadi menangkap Prajurit Satu Handika Novaldo yang diklaim ikut dalam kerusuhan pada Ahad dini hari, 31 Agustus 2025. Handika bertugas di Batalyon Kavaleri 5/Dwipangga Ceta atau Yonkav/5 Komando Kodam II/Sriwijaya, Sumatera Selatan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Freddy pun buru-buru menyangkal adanya keterlibatan Bais ataupun personel TNI untuk memprovokasi demonstran. Freddy mengatakan tidak ada anggotanya yang menjadi provokator. "Perlu saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI yang ditangkap Polri ataupun menjadi provokator. Itu narasi jahat, bohong, dan menyesatkan," kata Freddy saat dihubungi Tempo pada Ahad, 31 Agustus 2025.

Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article