INFO NASIONAL – Khalifah Islam Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad (aba), resmi menunjuk Zaki Firdaus Syahid, sebagai Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia periode 2025–2028. Keputusan ini disampaikan melalui surat bertanggal 20 Agustus 2025 dan diumumkan secara resmi oleh Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) pada 25 Agustus 2025 melalui surat Nomor 0170/SEKUM/VIII/2025 yang ditandatangani Sekretaris Umum, Dudung Abdul Latif. Zaki menggantikan Mirajudin Sahid, yang telah menyelesaikan masa khidmatnya.
Zaki Firdaus Syahid, 45 tahun, merupakan lulusan Teknik Fisika dan Magister Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejak muda, ia aktif dalam berbagai pengkhidmatan di Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia, termasuk dipercaya menjadi Sadr Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (Ketua Nasional Pemuda Ahmadiyah) pada usia 30 tahun. Pengalaman panjangnya di berbagai posisi, hingga menjabat Naib Amir Maal (Wakil Amir Nasional Bidang Keuangan), menjadi modal penting dalam mengemban amanah kepemimpinan nasional Ahmadiyah.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dalam pidato perdananya, Zaki menegaskan pesan Khalifah Islam Ahmadiyah yang tertuang dalam surat penunjukannya. “Keberhasilan Jemaat hanya dapat diraih dengan kerendahan hati, menjauhkan diri dari ego, menunaikan pengorbanan hakiki, serta menjadikan ketaatan kepada Khilafat sebagai landasan utama. Setiap keberhasilan bukanlah hasil usaha manusia, melainkan semata-mata karunia Allah Ta’ala.”
Menjelang Tasyakur 100 tahun Ahmadiyah di Indonesia (1925–2025), Zaki menekankan pentingnya pengamalan ajaran Khalifah demi meraih ridho Allah SWT untuk kemajuan Islam, Ahmadiyah, dan bangsa Indonesia. Ia juga mengutip pesan pendiri Jemaat Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, dalam buku Ajaranku: “Jika kita menjadi kepunyaan Tuhan maka dengan seyakin-yakinnya ketahuilah bahwa Tuhan akan menjadi kepunyaan kita sendiri… Tuhan adalah tiang utama segala rencana pembangunan Jemaat, karena Tuhan adalah pemilik Jemaat ini.”
Dengan penunjukan generasi muda sebagai Amir Nasional, Jemaat Ahmadiyah Indonesia menegaskan optimisme untuk berperan lebih inklusif dan kontributif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui semangat kepemudaan, Ahmadiyah konsisten mengedepankan prinsip persatuan, perdamaian, serta pemberdayaan pemuda dan perempuan dengan motto yang senantiasa dijunjung tinggi: “Love For All, Hatred For None.”(*)