UMKM Sumbang 60 Persen Ekonomi, BI Fokus Perkuat Inklusi Keuangan

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia (BI) Anastuty mengatakan pihaknya terus memperkuat kebijakan ekonomi keuangan inklusif. Saat ini, kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 60–64 persen, dengan 97 persen pekerja terserap di sektor tersebut, di mana 80 persen di antaranya berasal dari kalangan perempuan.

“Kebijakan ini ditujukan untuk menciptakan demand bagi lembaga pembiayaan agar dapat menyalurkan kredit kepada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang membutuhkan,” ujar Anastuty dalam agenda Peluncuran Amartha Financial Group di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

BI memiliki 2.500 UMKM binaan, dengan 50 persen di antaranya didirikan oleh perempuan, serta 90 kelompok subsisten di seluruh Indonesia dengan total hampir dua ribu anggota. Mayoritas anggota tersebut adalah perempuan dengan persentase 69 persen.

Dalam program pengembangan UMKM, BI memiliki kerangka kerja ekonomi keuangan inklusif yang terdiri atas tiga pilar, yakni peningkatan daya saing UMKM, akses keuangan, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Pengembangan UMKM dilakukan untuk mendukung tujuan utama BI dalam menjaga inflasi dan memperbaiki neraca perdagangan melalui pembinaan UMKM sektor pangan.

BI memberikan pembinaan agar UMKM dapat meningkatkan usaha, sehingga memiliki daya saing untuk melakukan ekspor yang kemudian berkontribusi positif terhadap neraca perdagangan.

Melalui program UMKM Go Ekspor, UMKM Hijau, dan UMKM Go Digital, BI memberikan kesempatan kepada lembaga pembiayaan untuk berinvestasi pada UMKM yang membutuhkan, sekaligus mengenalkan pelaku usaha pada e-commerce dan platform pembayaran digital.

Aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) yang dibuat BI juga diperkenalkan untuk membantu pelaku UMKM membuat catatan sederhana keuangan sehari-hari.

Lebih lanjut, Anastuty menyampaikan keberadaan QRIS juga mempermudah UMKM dalam melakukan transaksi. Hingga kini, terdapat 57 juta pengguna QRIS, dengan 39,3 juta di antaranya UMKM.

Peluncuran QRIS Cross Border di Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, serta fase sandbox di China semakin mempermudah wisatawan melakukan transaksi sehingga mendorong UMKM lebih mudah diakses pembeli luar negeri.

Dalam akses keuangan, bank umum masih memimpin penyaluran pembiayaan sebesar 98,4 persen, sedangkan sisanya berasal dari financial technology (fintech) sebanyak 1,6 persen.

Kendati porsi masih kecil, tren penyaluran pembiayaan fintech dinilai cukup baik, yakni tumbuh 36,8 persen year on year (yoy). Artinya, masih ada ruang besar untuk berkembang.

Di sisi lain, penyaluran kredit dari bank umum disebut mengalami penurunan signifikan, sehingga menghambat pertumbuhan UMKM. Kondisi ini membuat para pelaku usaha menahan diri melakukan ekspansi bisnis.

“Banyak hal yang menyebabkan penurunan ini. Dari sisi demand, kita tahu ekonomi sedang lesu, kemudian daya beli masyarakat juga sedang melemah,” ujarnya.

Untuk mendukung business matching antara UMKM dan lembaga pembiayaan, BI mempunyai program Survei Database Profil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Potensial Dibiayai (BISAID).

“Kami punya program yang mungkin tidak dimiliki kementerian atau lembaga lain, yakni memberikan akses keuangan kepada UMKM ini. Kami ajak 314 UMKM binaan dari 10 lembaga keuangan, dan hasilnya alhamdulillah terjadi business matching pembiayaan sebesar Rp 320 miliar,” kata Anastuty.

Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan turut dilakukan BI melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) untuk mendorong literasi keuangan.

“Kita bisa bilang bahwa piloting project kepada 2.500 UMKM itu dapat dijadikan contoh untuk pengembangan UMKM atau subsisten lain di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat terbuka untuk melakukan kolaborasi dan sinergi,” ujar Anastuty.

sumber : ANTARA

Read Entire Article