REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Implementasi dan Manfaat (PKM BIMA) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Tasikmalaya melakukan kunjungan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bagja Waluya, Desa Sumberjaya, Kabupaten Ciamis, Ahad (10/8/2025). Kunjungan ini sebagai bentuk komitmen dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Kunjungan yang disambut oleh Kepala Desa Sumberjaya, H. Haris Iwan Gunawan, ini menjadi langkah awal pelaksanaan program bertajuk 'Optimalisasi Pengelolaan Keuangan BUMDes Bagja Waluya Melalui Strategi Digital dan Inovasi Usaha untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Desa"'
Melalui kelompok usaha Napak Jaya, BUMDes Bagja Waluya telah menjadi penggerak utama ekonomi desa. Namun, tantangan dalam pengelolaan keuangan dan keterbatasan teknologi masih menjadi perhatian utama.
Tim PKM BIMA UBSI kampus Tasikmalaya mengidentifikasi empat aspek penting yang perlu diperkuat. Dari sisi sistem informasi dan teknologi, BUMDes belum memiliki sistem keuangan digital terintegrasi yang dapat menjamin transparansi dan akuntabilitas.
Sementara itu, dari segi sumber daya manusia (SDM), sebagian besar pengelola yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) memerlukan pelatihan literasi digital agar mampu mengoperasikan aplikasi keuangan secara efektif.
Tingkat kepercayaan masyarakat juga menjadi faktor penentu, di mana transparansi pengelolaan menjadi kunci untuk mendorong partisipasi warga. Selain itu, strategi promosi dinilai perlu diperkuat melalui pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim PKM BIMA UBSI kampus Tasikmalaya merancang sejumlah program strategis. Di antaranya adalah pengembangan sistem informasi keuangan untuk unit usaha Mini Soccer, Bumi Perkemahan, Kios, Air Weslik, dan Internet Desa.
Selain itu, dilakukan pula digitalisasi promosi dan pemesanan guna memperkuat branding serta memperluas akses pasar. Seluruh langkah ini akan didukung dengan monitoring berkelanjutan untuk memastikan setiap penerapan berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan usaha.
Ketua Tim PKM BIMA UBSI kampus Tasikmalaya, Ai Ilah Warnilah menyampaikan komitmennya untuk mendampingi mitra desa dalam proses transformasi digital.
“Kami ingin memastikan BUMDes mampu mengelola keuangan secara cerdas, transparan, dan berdaya saing, sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (13/8/2025).
Kepala Desa Sumberjaya Haris Iwan Gunawan mengapresiasi inisiatif UBSI melalui Tim PKM BIMA yang dinilai selaras dengan kebutuhan desa. Menurutnya, program yang dirancang, khususnya optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis digital dan strategi promosi usaha, sangat relevan dengan tantangan pembangunan ekonomi desa saat ini.
"Kami yakin kolaborasi ini akan memberi dampak positif yang berkelanjutan, baik dalam peningkatan kompetensi SDM maupun transparansi BUMDes,” kata dia.
Melalui pendekatan partisipatif dan berkelanjutan, BUMDes Bagja Waluya diharapkan menjadi model pengelolaan keuangan desa berbasis digital yang modern dan akuntabel. UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif terus menghadirkan solusi teknologi untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.