Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa royalti harus diperhitungkan dan didistribusikan dengan baik. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara hak pencipta lagu dan kebutuhan pengguna lagu.
:Saya setuju royalti terhadap pencipta lagu itu harus diperhitungkan dengan jelas. Tapi prinsipnya satu, jangan ngeberatin," ucap Tompi saat ditemui kumparan di Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Itu harus diakomodir dengan benar, iya. Tapi jangan memberatkan penggunanya, kayak EO, atau masyarakat umum," imbuhnya.
Pelantun lagu Menghujam jantungku itu juga menegaskan bahwa musik seharusnya menjadi sesuatu yang dinikmati, bukan dibebani oleh biaya royalti yang tidak jelas.
"Musik itu buat dinikmati, tapi kalau sampai ngeberatin, kan nggak gitu. Di lain sisi, musik tuh pekerjaan yang buat sebagian orang, hidupnya di situ. Jadi memang harus diperhitungkan juga," terangnya.
Namun, Tompi mengkritik ketidakjelasan dalam pembagian royalti yang seringkali membuat pencipta lagu merasa tidak diuntungkan. Ia menyinggung soal transparansi dalam perhitungan royalti terhadap pencipta lagu dan musisi.
"Tapi kalau ada yang mengutip, dibagi dengan cara yang nggak ketahuan gimana, pertanggungjawabannya apa?" tegasnya.
Tompi Suarakan Keprihatinan terhadap Pemahaman Keliru Soal Royalti
Dalam kesempatan itu, Tompi juga menanggapi soal narasi yang pelaku usaha kuliner yang harus bayar royalti jika memutar suara alam atau burung di tempat usaha mereka. Menurut Tompi, itu merupakan pemahaman yang keliru.
"Itu yang mau diluruskan. Kalau ada yang ngomong suara burung bayar, saya rasa itu yang ngomong kurang jauh mainnya, kurang berwawasan," ujarnya.
Meski ada kritik terhadap sistem royalti yang ada, Tompi mengapresiasi langkah positif yang telah diambil pemerintah dalam memperhatikan masalah ini. Ia menyoroti upaya pemerintah yang sudah membentuk tim untuk mengajukan perubahan regulasi yang melibatkan musisi-musisi.
"Sekarang sudah bagus, pemerintah sudah kasih atensi, sudah dibentuk tim untuk mengajukan perubahan yang melibatkan musisi-musisi juga. DPR sudah meeting kemarin, diputuskan apa yang dikerjakan," tandasnya.