Timnas Indonesia Hadapi Chinese Taipei di FIFA Match Day, Erick Thohir Pastikan Lapor Kuwait

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan perubahan signifikan pada jadwal FIFA Match Day Timnas Indonesia untuk bulan September. Perubahan ini terjadi setelah Kuwait secara mendadak menyatakan mundur dari pertandingan yang seharusnya digelar pada 5 September.

Akibatnya, Timnas Indonesia kini akan menghadapi Chinese Taipei sebagai pengganti di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta.

Keputusan mendadak Kuwait ini menimbulkan kekecewaan di kalangan PSSI, mengingat persiapan yang telah dilakukan. Erick Thohir menyampaikan apresiasi mendalam kepada Chinese Taipei yang bersedia menjadi lawan dalam waktu singkat. Meskipun ada perubahan, Timnas Indonesia tetap akan melakoni dua pertandingan penting di jendela FIFA Match Day ini.

Pertandingan pertama akan melawan Chinese Taipei pada 5 September, diikuti dengan laga kontra Lebanon pada 8 September. Kedua laga ini menjadi bagian penting dari persiapan Timnas Indonesia menghadapi kualifikasi Piala Dunia mendatang. PSSI juga berencana mengambil langkah lebih lanjut terkait mundurnya Kuwait.

Ketua PSSI, Erick Thohir, menyinggung buruknya penyelesaian akhir alias finishing lini serang Timnas Indonesia U-23 saat ditahan imbang tanpa gol oleh Malaysia pada laga pemungkas Grup A Piala AFF U-23 2025, Senin (21/7/2025).

Timnas Indonesia dipastikan akan menghadapi Chinese Taipei dalam laga FIFA Match Day pada 5 September mendatang. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta, menggantikan jadwal sebelumnya melawan Kuwait. Perubahan lawan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, menuntut respons cepat dari PSSI.

Chinese Taipei, yang saat ini menempati peringkat 172 dunia, akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia di bulan September. Meskipun bukan tim dari Timur Tengah seperti rencana awal, pertandingan ini tetap penting untuk menguji kekuatan skuad Garuda. PSSI berharap laga ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pemain.

Setelah menghadapi Chinese Taipei, Timnas Indonesia akan melanjutkan agenda FIFA Match Day dengan melawan Lebanon pada 8 September. Lebanon merupakan tim yang memiliki peringkat lebih tinggi, yakni 112 dunia, sehingga diharapkan menjadi lawan yang lebih menantang. Kedua pertandingan ini diharapkan dapat meningkatkan poin FIFA Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Federasi Sepak Bola Chinese Taipei. Chinese Taipei dinilai sangat kooperatif dan menghormati undangan PSSI untuk menggantikan Kuwait dalam waktu yang mepet. Kesediaan Chinese Taipei ini sangat membantu PSSI dalam memastikan Timnas Indonesia tetap memiliki jadwal uji coba internasional.

Di sisi lain, Erick Thohir tidak menyembunyikan kekecewaannya atas mundurnya Kuwait dari jadwal yang telah disepakati. Mundurnya Kuwait dianggap mengganggu skema persiapan yang telah disusun oleh PSSI. Padahal, pemilihan Kuwait dan Lebanon sebelumnya didasarkan pada strategi persiapan menghadapi tim-tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

PSSI awalnya ingin Timnas Indonesia menghadapi tim-tim dengan karakteristik permainan seperti Arab Saudi dan Irak. Hal ini bertujuan untuk membiasakan pemain dengan gaya permainan lawan yang akan dihadapi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mundurnya Kuwait membuat strategi ini sedikit bergeser dari rencana semula.

Erick Thohir mengungkapkan bahwa Kuwait baru saja mengumumkan pertandingan mereka melawan Suriah. Informasi ini menambah pertanyaan mengenai alasan mundurnya Kuwait dari jadwal FIFA Match Day melawan Timnas Indonesia. PSSI merasa perlu untuk menindaklanjuti insiden ini secara resmi.

PSSI berencana untuk melaporkan mundurnya Kuwait kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Pelaporan ini didasari fakta bahwa PSSI telah memiliki persetujuan resmi untuk pertandingan tersebut. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas jadwal FIFA Match Day dan memastikan komitmen antar federasi.

Laporan kepada AFC diharapkan dapat menjadi preseden agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. PSSI berkomitmen untuk memastikan setiap jadwal pertandingan internasional berjalan sesuai rencana. Hal ini penting demi kelancaran program pengembangan dan persiapan Timnas Indonesia.

Perubahan lawan di FIFA Match Day September ini secara otomatis mengubah strategi persiapan Timnas Indonesia. Awalnya, PSSI berambisi untuk menguji kekuatan tim melawan dua negara Timur Tengah. Tujuannya adalah untuk simulasi menghadapi lawan-lawan tangguh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski demikian, PSSI tetap optimis d...