Lampung Geh, Lampung Selatan - Tidak ditemukan tanda-tanda, operasi pencarian terhadap penumpang KMP Mufidah yang jatuh di perairan Bakauheni, Lampung Selatan diberhentikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wadanpos SAR Bakauheni, Feriansyah. Ia mengatakan pencarian terhadap Primo Lumbantoruan (40) warga Karawang, Jawa Barat diberhentikan setelah 7 hari pencarian.
Ia menyebutkan pada hari ke-7 pencarian, tim SAR gabungan mengerahkan 2 Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan penyisiran.
Di mana, SRU 1 dengan rubber boat Polairud Polres Lampung Selatan melakukan penyisiran seluas ± 5 nautical mile persegi. Sedangkan, SRU II dengan RIB 02 Basarnas Lampung melakukan penyisiran area ± 20 nautical mile persegi.
Selain itu, penyisiran juga dilakukan di sekitar bibir Pantai Kahai, Pantai Wartawan, dan sekitar Pulau Sebesi sesuai SAR Map Prediction.
Namun hingga sore hari, hasil pencarian masih nihil. Pada pukul 16.00 WIB, tim SAR gabungan melakukan debriefing sekaligus musyawarah bersama pihak keluarga korban.
"Setelah disampaikan hasil pencarian selama 7 hari tanpa ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, pihak keluarga menyetujui penghentian operasi pencarian dan menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya maksimal yang telah dilakukan seluruh unsur SAR," ungkapnya.
Dengan demikian, operasi SAR secara resmi ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing. (Yul/Put)