Terafiliasi Merek China, Aletra Klaim Operasionalnya Independen

PT Aletra Mobil Nusantara meluncurkan mobil listrik perdananya, Aletra L8 EV dan L8s EV di GJAW 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

Brand mobil listrik pendatang baru, Aletra, menegaskan bahwa kendati menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan otomotif asal China seperti Geely dan Livan, kepemilikan saham Aletra tetap 100 persen milik Indonesia.

“Kepemilikannya itu Aletra 100 persen di Indonesia. Jadi kami sebagai mitra mereka yang menyuplai dalam bentuk CKD (Completely Knock Down),” ujar Chairman & Founder Aletra Megusdyan Susanto saat ditemui kumparan di kawasan Jakarta Pusat, Senin (17/6/2025).

Unit kendaraan listrik Aletra dijelaskannya dirakit di Tanah Air, namun perusahaan menekankan bahwa prosesnya bukan sekadar merakit unit CKD.

PT Aletra Mobil Nusantara meluncurkan mobil listrik perdananya, Aletra L8 EV dan L8s EV di GJAW 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

Lebih dari satu tahun terakhir, Aletra dan mitranya telah melakukan berbagai penyesuaian teknis dan pengembangan guna menyesuaikan produk dengan kondisi dan preferensi konsumen Indonesia.

“Bukan semata-mata kami membeli CKD. Tapi selama lebih dari setahun, mobil Livan yang dijadikan di sini sebagai merek Aletra mengalami segudang modifikasi dan penyesuaian terhadap kebiasaan serta kondisi lapangan di Indonesia,” tegasnya.

Contoh konkretnya kata Megusdyan, terlihat pada sistem pendingin udara (AC) di dalam mobil. Jika di negara asalnya hanya menggunakan AC untuk dua baris bangku, maka untuk pasar Indonesia Aletra menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen lokal yang lebih menyukai suhu kabin lebih dingin dan cakupan hingga tiga baris bangku (3-row AC).

PT Aletra Mobil Nusantara meluncurkan mobil listrik perdananya, Aletra L8 EV dan L8s EV di GJAW 2024. Foto: Sena Pratama/kumparan

Penyesuaian ini memerlukan proses riset dan pengembangan (R&D) negosiasi teknis yang cukup kompleks, terutama menyangkut kapasitas kompresor hingga saluran AC yang lebih panjang.

“Karena menyangkut kapasitas dan desain saluran AC. Ini salah satu contoh bagaimana R&D kami bekerja untuk menciptakan mobil listrik yang benar-benar cocok untuk iklim dan karakteristik jalan di Indonesia,” tambahnya.

Tak hanya dari sisi AC, penyesuaian juga dilakukan secara mendasar di sisi interior, memastikan kenyamanan dan ergonomi tetap menjadi fokus utama Aletra dalam menghadirkan kendaraan listrik nasional.