Jakarta, CNBC Indonesia - Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dia mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan skala UMKM, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Salah satu program pemkot Surabaya dalam memberdayakan UMKM adalah melalui e-Peken yang menaungi banyak pelaku usaha. Kehadiran e-Peken ini diharapkan dapat membantu mengangkat potensi UMKM dengan memperluas jangkauan pemasaran produk unggulan.
"Di e-Peken ini uang yang bergerak di UMKM mencapai Rp 188 miliar. Langkah selanjutnya mungkin perlu kolaborasi bagaimana UMKM menyimpan uangnya di Bank," ujar Eri dalam LPS Financial Festival Surabaya hari ke-2, Kamis (7/8/2025).
Selain pemberdayaan UMKM, pemkot Surabaya juga 'menyulap' aset-aset nganggur menjadi lahan usaha masyarakat miskin, dengan program padat karta.
"Jadi ketika kita memiliki anggaran untuk membangun kota Surabaya dengan Paving, itu dikerjakan oleh masyarakat yang tidak punya pekerjaan. Kami kumpulkan, kami buatkan seperti pabrik, mereka yang produksi dengan alat yang disediakan," ungkapnya.
Dari Program Padat Karya tersebut, pendapatan masyarakat yang semula Rp 500.000, meningkat menjadi Rp 6 juta per orang. Setelah meningkatkan pendapatan, Eri menilai langkah pembinaan selanjutnya adalah bagaimana cara masyarakat menyimpan uang di bank.
"Masalahnya mereka dapat uang langsung habis," ujarnya.
Eri juga erkomitmen memajukan UMKM melalui 7 strategi termasuk dalam pengelolaan keuangan, termasuk menggerakkan aset kota untuk kemajuan ekonomi rakyat.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tarik Ulur Tarif Impor Trump Bikin Susah UMKM di AS