REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Siber Indonesia (Cyber University) bersama satu dosen pendamping resmi berangkat menuju Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (25/8/2025) dini hari.
Keberangkatan tersebut bertujuan menjalankan kegiatan student mobility yang merupakan bagian dari International Student Exchange and Fintech Immersion Program yang dijalankan bersama Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia.
Program ini bukan sekadar kunjungan akademik biasa, melainkan bentuk pertukaran timbal balik. Pada Juni lalu, 12 mahasiswa UTP lebih dulu mengikuti inbound mobility di kampus Cyber University, Jakarta.
Kini giliran mahasiswa Cyber University yang merasakan atmosfer belajar di kampus UTP.
Meski harus berkumpul di bandara sejak pukul 02.00 dini hari, antusiasme mahasiswa tampak jelas. Mereka terbang pukul 05.00 pagi dengan semangat untuk kembali bertemu sahabat baru dari UTP sekaligus melanjutkan kolaborasi lintas bangsa.
Agenda utama student mobility ini merupakan ajang kompetisi ide solusi teknologi di bidang fintech. Setiap kelompok mahasiswa akan melanjutkan proyek-proyek inovatif yang diharapkan mampu menghadirkan solusi bagi masa depan industri keuangan digital.
Wakil Rektor Bidang Akademik Cyber University, Dr Ing Agus Trihandoyo menegaskan, program ini wujud nyata model pendidikan Company Learning Program (CLP) 3+1 di Cyber University.
“Fintech Immersion ini tidak hanya mengasah kemampuan akademik, juga membentuk karakter, kreativitas, dan keterampilan lintas budaya. Mahasiswa kami belajar langsung di level global, sekaligus membangun jejaring internasional yang memperkuat mereka sebagai talenta fintech masa depan,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (26/8/2025).
Dosen pendamping, Rianti Rozalina mengungkapkan rasa bangganya menyaksikan perkembangan mahasiswa selama mengikuti program.
“Mereka bukan hanya membawa nama kampus, juga semangat generasi muda Indonesia untuk bersaing di level global. Saya melihat langsung bagaimana mereka lebih percaya diri, berkolaborasi, dan bertumbuh,” katanya.
Dengan keberangkatan ini, Cyber University sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia semakin menegaskan komitmennya dalam menyiapkan lulusan unggul di bidang fintech.
Melalui pola belajar CLP yang unik dengan 3 tahun di kampus + 1 tahun di industri/mitra global, mahasiswa tak hanya menguasai teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman internasional yang membentuk mereka menjadi pionir fintech yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.