
HiPontianak - KPAD Kota Pontianak memastikan dua korban pelecehan di panti sosial dalam keadaan aman. Sebelumnya, kedua korban tersebut sempat dikabarkan hilang dan dibawa orang tak dikenal.
Komisioner Divisi Kekerasan Seksual KPAD Kota Pontianak, Ameldalia bilang keduanya dijemput pendamping pada Sabtu, 28 Juni 2025.
“Dua anak (korban) aman bersama pendamping yang menjemputnya Sabtu kemarin,” ungkapnya pada Rabu, 2 Juli 2025.
Namun, Lia masih belum bisa membuka identitas pendamping yang membawa dua korban tersebut.
“Anak-anak di shelter aman. Saya sudah berkomunikasi dengan mereka via telepon. Karena kunjungan sangat dibatasi untuk keamanan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Kalbar, Herkulana Mekarryani juga mengetahui keberadaan kedua korban yang diisukan hilang itu.
“Kami hanya menerima empat orang anak. Berarti memang tidak ada sama sekali (dua lainnya),” jelas Herkulana.
Ia sedikit mengetahui bahwa dua korban lainnya diamankan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Namun secara rinci Herkulana tidak mengetahui nama dan siapa orang di balik LBH ini.
“LBH itu kita tidak tahu siapa. Nama LBH apa, kami tidak pernah tahu. Karena yang diserahkan ke kami hanya 4 orang pada saat itu” ujarnya.
Kepala Dinsos Kalbar, Raminuddin ternyata juga mengetahui keberadaan kedua korban yang diduga dicabuli oleh anak buahnya ini.
“Memang kedua korban diamankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sebelumnya memasukkan anak-anak ini ke panti sosial. Dua korban diamankan orang tua asuhnya yang juga LSM. Sementara empat korban kita amankan untuk pemulihan psikis di rumah perlindungan atau shelter salah satu OPD terkait,” katanya.