Manokwari (ANTARA) - Personel Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz terus menyasar pendekatan secara humanis kepada para pelajar Papua yang bersekolah di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani melalui keterangan yang diterima ANTARA di Manokwari, Sabtu, mengatakan, sebagai upaya mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan humanis pihaknya menyambangi siswa-siswi SD Negeri Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
“Empat Personel Satgas yang terdiri dari Briptu Eroza Feryan Perdana, Bripda Rafli Abdullah, Bripda Febrian, dan Bripda Heryanto disambut antusias oleh para siswa. Mereka berinteraksi, dan memberikan motivasi agar anak-anak terus bersemangat menuntut ilmu,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi operasi dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan membangun kedekatan dengan warga.
Menurutnya, kehadiran Satgas Damai Cartenz bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi sahabat masyarakat, khususnya anak-anak.
“Apalagi pendidikan dan masa depan mereka adalah kunci perdamaian yang berkelanjutan di Papua,” kata Faizal.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo menambahkan, perhatian dan kasih sayang yang tulus dapat membentuk generasi Papua yang percaya diri dan berkarakter.
Momen kebersamaan antara personel Satgas Damai Cartenz dengan anak-anak Papua memiliki dampak positif yang besar.
Keberadaan anak-anak sekolah di daerah-daerah konflik bisa menjadi pengingat pentingnya membangun kedamaian melalui kepedulian bersama.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Dengan memberikan perhatian sejak dini, kita menyiapkan generasi yang siap membangun Papua lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz selidiki kasus penyerangan warga sipil di Dekai
Baca juga: Satgas Damai Cartenz bangun kedekatan sosial dengan pelajar Papua
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.