
BALI International Trail Run (BITR) 2025 digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Sabtu (9/2025). Event perdana ini dibuka langsung oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang juga Ketua PB PASI.
Hadir langsung dalam acara pembukaan antara lain Sekda Bali Dewa Made Indra, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana, Kasdam IX Udayana Kepala Staf Kodam IX Udayana, Brigjen TNI Taufiq Hanafi dan jajarannya. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ketut Sumedana meminta agar BITR ini harus menjadi agenda rutin. Lokasinya sangat bagus dengan udara sejuk.
"Ini harus menjadi agenda rutin Forkopimda Provinsi Bali agar masyarakat Bali sehat semua," ujarnya.
Saat tampil, penggagas Bale Adhyaksa ini hanya memilih jarak tempuh 5 kilometer dan menyelesaikan dengan bagus. "Ini bisa menjadi agenda internasional. Tinggal perbaiki trailnya saja, diperlebar," ujarnya.
Kesan yang sama juga disampaikan oleh Sekda Bali Dewa Made Indra. Ia mengatakan, ada bagian rute yang bagus dan ada bagian rute yang penuh tantangan. Rute yang penuh tantangan itu harus diperbaiki. "Ini bagus. Lemak terbakar. Udara sejuk. Indah pemandangannya. Pokoknya keren banget," ujarnya.
Ia juga sepakat jika BITR ini menjadi agenda rutin Forkopimda Provinsi Bali. Tidak menutup kemungkinan untuk menjadi agenda dunia, sebab ini akan menjadi destinasi pariwisata dunia yang berkelas.
Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan, BITR ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan pariwisata Bali khususnya di bidang sport tourism. Ini adalah bagian dari pariwisata berkelanjutan dan juga menjadi destinasi alternatif di Bali. "Kita tahu Bali adalah destinasi paling terkenal di dunia. Sport tourism industry belum banyak di dunia. Saatnya Bali mengembangkan produk ini di KEK Kura Kura Bali," ujarnya.
Sebab, kata dia, potensi areal di KEK ini sangat unik. Ada jalur paving, ada jalur pesisir pantai, ada jalur hutan bakau, ada jalur danau. Suasana juga sejuk di bawah pohon rindang dan udara yang bersih. Ini adalah trend produk pariwisata yang sulit ditemukan di negara lainnya di dunia.
Ketua Panitia BITR 2025 Brigjen TNI Agus Muchlis Latif mengatakan, total peserta yang terdaftar sebanyak 3 ribu orang. Dari jumlah ini, 1.000 peserta mengikuti jarak tempuh 10 kilometer dan 2.000 peserta lainnya memilih jarak tempuh 5 kilometer.
Seluruh peserta berlari dengan antusias menikmati BITR yang menjadi olahraga inovatif untuk mempromosikan pariwisata Bali dan pelestarian lingkungan hidup yang ada di KEK Kura Kura Bali. "Inisiasi acara ini adalah Forkompinda Bali yakni Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Ketut Sumedana, dan Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Piek Budiyakto. Acara ini ada dua kegiatan. Pertama, lomba baleganjur yang digelar tanggal 2-3 Agustus lalu dan yang kedua adalah acara BITR 2025 ini," ujarnya.
Ada beberapa kategori yang dinilai, dimana selain kecepatan juga performance terbaik dan terunik. Makanya bisa dilihat ada peserta yang berpenampilan cantik dan ganteng, ada yang dandan pocong dan ada juga yang menggunakan pakaian adat Bali saat berlari. Peserta seluruhnya tidak dipungut biaya atau gratis. Itulah sebabnya ada banyak peserta yang memang atlit lari, ada komunitas, ada keluarga, ada jurnalis, ada anggota Forkompinda Bali dan seterusnya.
Saat ditanya alasan memilih KEK Kura Kura Bali sebagai lokasi, menurut Latif, KEK ini alamnya sangat indah. "Kebanyakan orang mengira kalau di KEK Kura Kura Bali ini sulit masuk untuk publik. Hari ini biar orang mengetahui bahwa KEK ini sangat terbuka untuk umum," ujarnya.
Selain itu, ini adalah event olahraga untuk mempromosikan pariwisata, kebudayaan dan lingkungan hidup. Itulah sebabnya, dalam BITR 2025 ini merupakan event yang menggabungkan lintasan trail alami dan pantai, disertai semangat sport tourism berkelanjutan.
KEK Kura Kura Bali sangat cocok sebagai lokasi untuk membangun pariwisata alternatif yang lebih inklusif, berwawasan lingkungan, dan bernilai tinggi.
Kepala Komunikasi BTID KEK Kura Kura Bali Zakki Hakim mengatakan, ini pertama kali PT. Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai badan usaha pembangunan dari KEK Kura-Kura Bali menggelar acara yang cukup besar. Jadi acara ini diselenggarakan oleh Forkopimda Bali dalam rangka ulang tahun ke-80, kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami mendukung acara seperti ini, semoga lebih banyak acara olahraga seperti ini. Bali butuh pariwisata alternatif yang tadinya tergantung pada pariwisata massal. Ini sudah trennya sekarang olahraga, berlari itu menjadi gaya hidup. Bukan hanya sekedar berlari tetapi lari di tempat yang sehat yang udaranya bersih. Kesadaran untuk olahraga menjaga lingkungan kita bisa lihat di sini. Kami berharap lebih banyak kegiatan seperti ini. Senang sekali ini kita lakukan pertama kali di KEK Kura-Kura Bali," jelas Zakki.
Menurut dia, sport tourism tren baru yang mendatangkan turis berbeda atau wisatawan yang lebih berkualitas. Ini bisa menjadi pangsa ekonomi baru di Indonesia dan Bali bisa menjadi contohnya.
"BITR ini larinya selain di jalan umum juga di jalan- jalan tanah, melihat pesisir pantai, laut, udara yang segar karena banyak pohon. Jadi berlari di tengah hutan. Kita harapkan keunikannya menyumbang agenda olahraga lari yang selama ini sudah ada dan makin banyak makin baik. Tahun depan akan ada lagi. Tahun depan kita akan lakukan dengan standar yang lebih baik lagi," jelasnya. (H-1)