Refleksi 27 Tahun PKB, PKB di Era Post-Truth, Algoritma, dan Krisis Demokrasi Global

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Taufik Nurrohim, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa

Dalam rangka memperingati 27 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 23 Juli 2025, momen ini menjadi refleksi atas perjalanan sebuah partai yang lahir dari pesantren dan gelombang reformasi, serta tumbuh menjaga nilai Islam yang ramah, nasionalisme inklusif, dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

Di tengah era pascakebenaran (post-truth), dominasi algoritma, dan krisis demokrasi global, PKB dituntut bukan sekadar bertahan sebagai partai elektoral, tetapi terus relevan sebagai penuntun arah dan penjaga kesadaran publik.

Krisis Demokrasi dan Dunia Pascakebenaran

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menghadapi perubahan sosial-politik yang bersifat mendasar. Kita hidup di tengah era pascakebenaran, di mana kebenaran tidak lagi menjadi tolok ukur utama dalam ruang publik.

Fakta sering dikalahkan oleh persepsi. Apa yang viral cenderung dianggap valid. Yang emosional terasa lebih meyakinkan dibandingkan yang berbasis data. Algoritma media sosial memperkuat bias, menutup ruang dialog, dan menciptakan polarisasi. Sementara itu, demokrasi terus berlangsung secara prosedural, tetapi mengalami erosi legitimasi substansial.

Fenomena krisis demokrasi terjadi di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Lembaga-lembaga demokrasi melemah. Kepercayaan terhadap partai politik, parlemen, bahkan media, terus menurun. Politik identitas menjadi alat mobilisasi sekaligus polarisasi.

Kelompok-kelompok marginal semakin mudah dijadikan kambing hitam atas kegagalan struktural. Di tengah banjir informasi dan manipulasi persepsi, rakyat menghadapi kebingungan untuk memilah mana yang benar dan mana yang sekadar memuaskan emosi sesaat.

Dari Pesantren ke Rupublik

PKB, sebagai partai yang lahir dari rahim pesantren dan nilai-nilai kebudayaan Islam Nusantara, memiliki fondasi historis untuk menghadapi tantangan ini. Didirikan pada 23 Juli 1998, PKB bukan hasil dari kongsi elite atau produk teknokrasi negara.

PBB hadir sebagai representasi dari kekuatan sosial yang berbasis nilai: pesantren, ulama, serta masyarakat kecil yang selama ini terpinggirkan. Para pendirinya, seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Moch. Ilyas Ruhiat, KH Munasir Ali, KH Muchtar Muchith Muzadi, dan KH Mustofa Bisri, menjadikan politik sebagai ruang pengabdian yang menggabungkan Islam, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Read Entire Article