
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut suatu kesepakatan untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Iran itu hal yang memungkinkan. Dilansir AFP, ia juga menyebut bahwa serangan udara Israel atas Iran justru membuat konsolidasi antara masyarakat Iran kepada para pemimpinnya.
"Hari ini kita melihat di Iran, ada suatu konsolidasi dari masyarakat Iran dan para pimpinan politiknya," kata Putin lewat sebuah tayangan televisi, pada Kamis (19/6).
"Ini adalah isu sensitif, dan kita harus berhati-hati di ini. Tapi, menurut saya, suatu solusi bisa dicapai," imbuh Putin.
Menurut Putin, harus ada suatu perjanjian yang menjamin antara keamanan Israel dan keinginan Iran untuk mengembangkan program nuklir untuk sipil.

Sementara Israel sendiri berdalih, serangan udara dadakan mereka pada Jumat (13/6) bertujuan untuk menghentikan Iran punya senjata nuklir. Teheran terus membantah isu ini.
"Saya percaya, sebaiknya kita mencari cara menghentikan konflik ini dan mencari solusi bagi Israel dan Iran untuk mencapai suatu kesepakatan," kata Putin.
Putin sendiri mengatakan ada 200 warga negara Rusia bekerja di reaktor nuklir Bushehr, di sebelah selatan Iran, yang dibangun oleh perusahaan Rusia, Rosatom.
"Kita sudah sepakat dengan para pemimpin Israel, bahwa keamanan mereka harus dijamin," ucap Putin.
Ia juga menyebut, Rusia dapat melanjutkan pekerjaan mereka dengan Iran mengembangkan nuklir untuk kebutuhan sipil.
Trump berlawanan dengan Putin soal solusi konflik Iran vs Israel: Mediasi Konflikmu Sendiri
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sendiri sudah mendengar komentar Putin ini. Ia juga sudah bicara dengan Putin terkait rencana ini.
"Saya sudah bicara dengannya kemarin. Dia betul-betul menawarkan bantuan untuk memediasi konflik. Tapi saya bilang: Tolong, urus mediasimu sendiri," kata Trump merujuk pada konflik Rusia-Ukraina yang juga masih berkecamuk.
Rusia sendiri tengah meningkatkan kerja sama militer dengan Iran sejak 2022, saat Moskow menginvasi Ukraina. Pada Januari tahun ini, mereka meneken kesepakatan kerja sama jangka panjang.
Ukraina dan sekutunya terus menuding Iran menyuplai Rusia dengan drone dan rudal jarak pendek.