
Ketua DPR Puan Maharani menuturkan, pihaknya sudah menerima surat Presiden Prabowo terkait nama-nama calon dubes RI untuk negara sahabat.
Puan mengatakan, ada 24 calon dubes RI buat negara sahabat yang dikirim pemerintah. Namun, ia merahasiakan nama-nama calon dubes. Akan tetapi, salah satu merupakan dubes RI untuk Amerika Serikat dan PBB.
Puan mengungkap alasan nama-nama dubes ini dirahasiakan.
"Ya itu kan mekanismenya seperti itu, bahwa memang prosesnya harus dilaksanakan secara rahasia. Nanti setelah diproses, kemudian akan kita umumkan," kata Puan kepada wartawan di DPR, Senayan, Kamis (3/7).

Ketua DPP PDIP ini menjelaskan, nama dubes dirahasiakan bukan karena ingin menutupi dari publik. Tetapi aturan di DPR memang seperti ini.
"Memang itu mekanisme. Jadi jangan sampai berpikir salah, coba baca aturannya. Jadi bukannya ini dirahasia-rahasiain, aturannya memang tadi juga dalam paripurna, saya membacakan sesuai dengan tata tertib, akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama, kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan," jelas Puan.
"Jadi bukan kami rahasiakan, tapi tata tertibnya memang seperti itu," tambah politikus PDIP ini.
Fit and proper test calon dubes RI dilakukan di ruang Komisi I dan mulai hari ini. Puan mengatakan, setelah fit and proper test selesai, nama dubes RI baru akan disampaikan kepada publik.
"Karena ini menyangkut nama seseorang, jadi itu ranah Komisi I untuk menyebutkan bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon menjadi duta besar atau tidak, ya silakan nanti. Jadi sampai proses itu, ya sebaiknya, ya bukan kemudian sepertinya rahasia tertutup. Kita menghormati nama tersebut," ucap Puan.