Profil Sahrin Hamid, Orang Dekat Anies hingga Jadi Komisaris Jakpro

GUBERNUR Jakarta Pramono Anung mengangkat Sahrin Hamid, menjadi komisaris PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro. Anies dan Sahrin sebelumnya merupakan pendukung Pramono dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.

Jakpro mengumumkan penunjukkan Sahrin sebagai komisaris pada Senin, 4 Agustus 2025. "Perubahan susunan Dewan Komisaris dilakukan melalui Keputusan Para Pemegang Saham," kata Vice President Corporate Secretary Jakpro Yeni Widayanti dalam keterangan tertulis.

Pramono menjelaskan salah satu pertimbangannya dalam menunjuk komisaris BUMD, termasuk Jakpro. “Salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan. Yang kedua adalah kredibilitas,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Penunjukan Sahrin Hamid menjadi sorotan publik karena dikenal sebagai bagian dari lingkaran politik Anies Baswedan. Namun, Pramono tidak menyinggung soal afiliasi politik Sahrin dalam forum tersebut.

Lantas, siapa Sahrin Hamid yang menjadi komisaris Jakpro?

Nama Sahrin kerap muncul di pemberitaan saat pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Ketika itu, Sahrin menjadi salah satu juru bicara utama Anies Baswedan yang maju sebagai calon presiden bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Pasangan itu kemudian kalah dari duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Saat itu, tim Anies-Muhaimin memiliki 89 juru bicara. Sahrin adalah salah satu yang memiliki kedekatan langsung dengan Anies.

Setelah Pilpres, Anies sempat ingin kembali mengikuti pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Namun, dia akhirnya gagal mencalonkan diri akibat tak mendapat dukungan partai. Anies kemudian memberikan dukungannya di Pilkada Jakarta untuk Pramono Anung yang kemudian menjadi gubernur.

Saat itu, Anies sudah tidak lagi memiliki puluhan juru bicara dari tim kampanyenya. Namun, mantan menteri pendidikan itu tetap memberi kepercayaan kepada Sahrin untuk berbicara atas nama dirinya. Dukungan Anies untuk Pramono dalam Pilkada kerap disampaikan melalui Sahrin.

Kedekatan Sahrin dengan Sahrin sudah terlihat sebelum Pilpres 2024. Ketika itu, Sahrin mengatasnamakan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk membentuk tim relawan yang mendukung Anies jadi calon presiden. “Insyaallah 2024 Anies presiden, maka rakyat hanya minta satu hal. Apa yang rakyat minta? Rakyat minta jadilah petugas rakyat,” kata Sahrin dalam acara deklarasi yang berlangsung di Jakarta pada 7 Mei 2023, hampir satu tahun sebelum Pilpres.

Namun, deklarasi relawan Anies yang mengatasnamakan PAN ini menimbulkan polemik. Pasalnya, menurut Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, sang deklarator sudah bukan lagi bagian dari organ PAN.

Deklarasi relawan PAN untuk Anies dilakukan sejumlah orang yang mengaku sebagai bagian dari PAN, termasuk Sahrin Hamid. Namun, Viva menyangkal mereka masih merupakan kader PAN. "Memang pernah menjadi pengurus PAN. Tetapi sudah lama tidak aktif dan tidak pernah berinteraksi dengan program partai," kata Viva pada 8 Mei 2023.

Sehingga Viva menyimpulkan Sahrin tidak lagi ada ikatan apapun dengan PAN. "Sudah tidak nyambung lagi dengan kegiatan partai," tuturnya ketika itu.

Sebelum itu, Sahrin memang sempat berkarier di PAN. Dia sempat menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Muda PAN pada 2003-2006. Selain itu, dia juga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN pada 2005-2010 dan Ketua DPP PAN pada 2010-2011.

Dia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PAN pada periode 2004-2009. Pada Pilkada 2013, Sahrin pernah maju sebagai calon Wakil Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Muhajir Albar. Sahrin juga pernah menjadi staf khusus gubernur Maluku Utara pada 2018.

Selain Jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid saat ini merupakan pimpinan organisasi masyarakat atau Ormas Gerakan Rakyat. Pendirian Ormas itu berangkat dari ide dan gagasan Anies. Dalam struktur Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid menjabat sebagai Ketua Umum.

Sebelum pendirian Gerakan Rakyat, Anies sempat menyampaikan rencananya untuk membentuk Ormas. Namun, saat ini Anies tidak berada dalam struktur kepengurusan Gerakan Rakyat yang dideklarasikan pada 27 Februari 2025.

Adapun Sahrin merupakan seroang politikus asal Maluku Utara. Dia menempuh pendidikan di Diploma Satu (D1) di Bumi Hijrah, Kota Tidore. Pendidikan sarjananya dia tempuh di jurusan ilmu hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) pada 1994-2000 dan di Universitas Jakarta (Unija) pada 2000-2004. Dia kemudian menempuh studi magister ilmu hukum di Unisba pada 2009.