Setelah sukses dengan Clash of Champions season pertama, Ruangguru kembali menggelar web reality game show ini untuk season kedua. Profil peserta Clash of Champions season 2 batch 1 pun menjadi hal menarik yang dicari informasinya.
Peserta Clash of Champions season 2 kali ini datang dari latar belakang yang beragam, dengan cerita yang tak kalah seru dari kompetisinya sendiri. Ada yang masih terbilang mahasiswa baru, sebagian besar juga peraih medali internasional.
7 Profil Peserta Clash of Champions Season 2 Batch 1
Di balik nama-nama dan profil peserta Clash of Champions season 2 batch 1 yang akan tampil, tersimpan banyak perjalanan hebat. Masing-masing punya alasan kuat kenapa layak masuk ke dalam daftar ini. Siapa saja mereka? Berikut profilnya, dikutip dari ruangguru.com.
Lahir 25 Juni, Deo sekarang lagi kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), jurusan Teknik Informatika angkatan 2023. Dia adalah peraih nilai UTBK-SNBT tertinggi se-Indonesia tahun 2023 dengan nilai rata-rata 827,94.
Deo jago di bidang sains. Dia pernah ikut Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk Kimia dan berhasil bawa pulang medali perak.
Zahran kuliah di Institut Teknologi Bandung, jurusan Teknik Dirgantara. Tahun 2023, Zahran menang Bronze Medal di International Olympiad on Astronomy and Astrophysics di Polandia. Lanjut tahun 2024, dia bawa pulang Silver Medal di Olimpiade Fisika Internasional di Iran.
Stefan adalah mahasiswa Teknologi Rekayasa Multimedia yang fokus ke dunia digital dan teknologi informasi. IPK-nya konsisten 4,00. Dua tahun berturut-turut, Stefan menang di GEMASTIK, ajang TI tingkat nasional. Tahun 2023 dapet Bronze Medal di divisi Game Development. Lanjut 2024, naik jadi Silver Medal.
Hita kuliah Kedokteran di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. IPK-nya sempurna, 4,00. Tahun 2022, Hita juara 3 di Biology and Medical Olympiad AMSA Youth Project. Lanjut 2023, dia bawa pulang Silver Medal dari OSN Biologi.
Gevin Kurniawan kuliah di Politeknik Keuangan Negara STAN, jurusan Akuntansi Publik, angkatan 2023. Sebelumnya, Gevin sempat kuliah di Universitas Indonesia, jurusan Geosains. Tapi cuma dua bulan, lalu pindah.
Tahun 2022, Gevin mendapatkan Silver Medal di International Earth Science Olympiad di Italia. Sebelumnya, tahun 2020 dan 2021, dia juga menang Bronze Medal di OSN Kebumian.
Zaidan adalah mahasiswa Fisika Universitas Indonesia angkatan 2024. IPK-nya juga sempurna, 4,00.
Tahun 2022, Zaidan memperoleh Silver Medal di OSN Fisika. Lanjut 2023, mendapatkan Honorable Mention di International Physics Olympiad di Jepang. Tahun berikutnya, dia juga meraih penghargaan serupa di Asian Physics Olympiad di Malaysia.
7. Keisha Rochelline Simorangkir
Roche adalah Read Entire Article