Untuk pertama kalinya, Palestina akan mengirimkan perwakilan ke kontes kecantikan dunia Miss Universe. Dia adalah Nadeen Ayoub, Miss Palestine yang sudah terpilih sejak 2022 lalu. Nadeen akan berkompetisi di Miss Universe yang akan diselenggarakan pada November mendatang.
Kabar ini pertama diumumkan lewat akun Instagram resmi Nadeen Ayoub @nadeen.m.ayoub dan organisasi Miss Palestine @misspalestine_org pada 13 Agustus 2025. Lewat video yang diunggah itu, Nadeen mengatakan bahwa ini merupakan
“Di masa ketika seluruh mata dunia tertuju pada Tanah Air kami, saya memikul peran ini dengan tanggung jawab mendalam. Ini bukan sekadar gelar, tetapi sebuah platform untuk buka suara untuk rakyat Palestina, terutama para perempuan dan anak-anak,” ucap Nadeen dalam video tersebut.
Nadeen tampil dalam balutan gaun tradisional berwarna putih, yang dihiasi dengan motif khas Palestina bernama tatreez. Gaun tersebut merupakan rancangan desainer Palestina Hiba Abdelkarim.
Sebagai Miss Universe Palestine, Nadeen akan menggunakan posisinya sebagai perwakilan Palestina untuk angkat bicara soal rakyatnya, yang saat ini tengah diadang krisis kemanusiaan akibat agresi militer Israel di Gaza.
“Miss Universe adalah platform yang besar. Ada tanggung jawab besar bagi saya untuk angkat suara terkait apa yang sedang terjadi di Gaza. Tidak ada siapa pun yang boleh diam soal ketidakadilan yang terjadi. Ini adalah waktu untuk Palestina direpresentasikan di seluruh platform di manapun,” ungkap Nadeen dalam wawancara bersama media The National.
Nadeen menang kontes kecantikan Miss Palestine pada 2022 lalu. Di tahun yang sama, ia berkompetisi di gelaran Miss Earth dan berhasil meraih titel Miss Earth Water. Di usia 24 tahun, Nadeen menjadi wakil Palestina pertama yang berkompetisi di kontes tersebut dan menyabet mahkota finalis top 5.
Namun saat itu, perempuan berusia 27 tahun ini harus menunda semua rencananya untuk berkompetisi akibat serangan Israel ke Gaza yang pecah pada Oktober 2023 lalu. Ia mengatakan, setelah Miss Earth, seharusnya ia langsung maju ke Miss Universe di 2023. Demi memfokuskan perhatian dunia pada krisis yang terjadi di Gaza, Nadeen memutuskan untuk tidak langsung maju.
Kendati demikian, setelah nyaris dua tahun Gaza diserang Israel, Nadeen merasa harus melakukan sesuatu untuk merepresentasikan Palestina di panggung dunia.
Nadeen Ayoub tumbuh besar di Palestina, Amerika Serikat, dan Kanada. Sekarang, ia tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab, dan Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Dia merupakan lulusan program studi sastra dan psikologi dari University of Western Ontario, Kanada. Dia aktif sebagai wellness dan nutrition coach di Palestina, menurut Grazia Magazine.
Dia juga mendirikan Olive Green Academy. Ini adalah akademi tempatnya melatih perempuan Palestina dalam bidang keberlanjutan (sustainability) lewat mendorong mereka membangun bisnis-bisnis yang ramah lingkungan serta menjadi aktivis lingkungan. Olive Green Academy juga memadukan penggunaan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan, AI) dalam programnya.
Nadeen juga aktif di platform Sayidat Falasteen di bawah Organisasi Miss Palestine. Platform itu bertujuan untuk memberdayakan perempuan lewat menyebarluaskan cerita-cerita inspiratif perempuan Palestina, mendukung bisnis milik perempuan, serta menampilkan dampak-dampak positif para perempuan di mata dunia.