Pramono Taksir Biaya Perbaikan Halte Polda Metro Jaya dan Senen Capai Rp 19 M

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memperkirakan biaya perbaikan Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, serta dua halte di kawasan Senen, yakni Senen Toyota Rangga dan Senen Sentral bisa mencapai Rp 19 miliar.

Kedua halte ini termasuk fasilitas umum yang dibakar massa tak dikenal sepanjang berlangsungnya aksi demonstrasi beberapa hari terakhir.

“Kami sudah menghitung sebagai indikasi nilainya kurang lebih Rp 19 miliar,” kata Pramono Balai Kota, Jakarta pada Selasa (2/9).

Sebelumnya, Pramono juga sempat merevisi hitungan kerugian terkait fasilitas umum Jakarta yang terdampak demo ricuh beberapa hari lalu. Berdasarkan hitungan terbarunya, Pramono menyebut angka kerugian mencapai Rp 80 miliar.

Ini terdiri dari kerugian fasilitas MRT Jakarta sebesar Rp 3,3 miliar, TransJakarta Rp 41,6 miliar, kerusakan CCTV mencapai Rp 5,5 miliar, serta sisanya kerusakan beberapa fasilitas lainnya seperti aset Bank Jakarta dan lampu lalu lintas.

Perbaikan fasilitas yang rusak ini bakal dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Total terdapat 7 halte TransJakarta yang dibakar, yakni Halte Polda Metro Jaya, Halte Sentral Senen, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Senayan BDKI, Halte Gerbang Pemuda, Halte Bundaran Senayan, dan Halte Pemuda Pramuka.

“Yang itu (Halte Polda) plus yang di Senen nanti itu adalah tanggung jawab kami di PU. Tidak ada masalah. Bahkan saya matur ke Pak Gubernur, kalau ada yang lain, karena ada arahan Presiden, kita siap juga. Beliau tetap memberikan dua-dua itu,” kata Dody dalam kesempatan yang sama.

Dody menuturkan, Kementerian PU juga akan bekerja dengan cepat agar kedua halte tersebut bisa langsung beroperasi secara fungsional. Dari kedua halte tersebut, Dody menjelaskan perbaikan yang akan dilakukan meliputi lift, JPO, dan bagian inti halte.

“Kita akan kerjakan dengan cepat, harapannya fungsional kurang dari tujuh hari. Cuma berapa nilainya secara detail, belum, karena kan ini baru ya,” ujarnya.